Gerindra Soroti Ketimpangan Wilayah dan Lambannya Reformasi di Kaltim

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Ketimpangan pembangunan antarwilayah dan stagnasi birokrasi menjadi dua hal utama yang ditekankan Fraksi Partai Gerindra dalam pembahasan awal Raperda RPJMD Kalimantan Timur 2025–2029.

Dalam forum paripurna DPRD Kaltim, Senin (2/6), Fraksi Gerindra menyampaikan keprihatinannya terhadap konsentrasi ekonomi yang masih terpusat pada segelintir wilayah di provinsi ini. Juru bicara fraksi, Akhmed Reza Fachlevi, menilai kondisi ini sebagai hambatan nyata bagi percepatan pemerataan kesejahteraan.

“Kalau hanya lima daerah yang terus mendominasi aktivitas ekonomi, maka wilayah lain akan terus tertinggal. Akses jalan, jembatan, saluran air, dan infrastruktur dasar lainnya harus menjadi prioritas di daerah seperti Mahakam Ulu yang selama ini luput dari perhatian besar,” jelas Reza.

Lebih dari sekadar infrastruktur, Fraksi Gerindra juga mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap reformasi birokrasi yang selama ini gencar disuarakan. Menurut mereka, implementasi di lapangan belum menunjukkan kemajuan signifikan.

“Jangan hanya bicara soal road map. Bagaimana implementasi dan monitoringnya? Beberapa indikator kinerja birokrasi malah menunjukkan penurunan. Ini mengindikasikan ada yang tidak beres dalam manajemen perubahan di tubuh pemerintahan,” ujarnya.

Reza juga mengingatkan bahwa dokumen RPJMD ini harus menjadi alat yang menjawab kebutuhan nyata warga, bukan sekadar formalitas perencanaan. Ia menegaskan pentingnya pembahasan lebih lanjut di tingkat panitia khusus untuk merinci langkah-langkah strategis yang dapat ditempuh pemerintah provinsi ke depan.

Sebagai penutup, Reza mengapresiasi kerja-kerja teknis yang telah dilakukan jajaran pemerintah daerah sejauh ini. Namun, ia menekankan bahwa evaluasi kritis tetap diperlukan agar hasil pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di seluruh penjuru Kalimantan Timur.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Rabu, 10 September 2025 - 09:33 WIB

KPK Menahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Tersangka Suap IUP

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Selasa, 2 September 2025 - 05:06 WIB

Istighosah Kebangsaan: Mahasiswa Pesantren se-Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Perdamaian dan Persatuan Bangsa

Minggu, 31 Agustus 2025 - 17:52 WIB

BCA Minta Maaf atas Gangguan Aplikasi, Layanan Kini Berangsur Normal

Kamis, 28 Agustus 2025 - 07:46 WIB

Industri Komponen Otomotif Tertekan, PHK Mengiringi Penurunan Penjualan Kendaraan di Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:51 WIB

Menag Apresiasi Akhmad Fauzin, dari Prestasi Kehumasan Kemenag Kini Emban Amanah Baru di UIN Walisongo

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB