
Samarinda – Munculnya laporan dugaan infeksi Covid-19 di Kalimantan Timur kembali memicu keprihatinan, terutama dari kalangan legislatif. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah tidak lengah dalam menjaga protokol kesehatan meski pandemi secara resmi telah berakhir.
Ditemui usai rapat kerja pada Rabu (11/6/2025), Damayanti menilai kemunculan kasus baru tersebut sebagai momentum untuk mereview kesiapan daerah dalam menghadapi potensi penyebaran ulang penyakit menular.
“Ini bukan saatnya bersantai. Fakta bahwa masih ada kasus mencerminkan bahwa sistem deteksi dini dan respons cepat harus tetap siaga,” ucapnya.
Menurutnya, kondisi ini harus dijadikan pelajaran bahwa pencegahan tetap lebih utama ketimbang penanganan. Ia mengajak masyarakat agar tetap mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tidak ragu memeriksakan diri jika mengalami gejala mencurigakan.
“Pola hidup bersih, menjaga kebugaran tubuh, dan tidak abai pada gejala awal harus terus diterapkan. Jangan menunggu situasi genting baru bertindak,” katanya.
Damayanti juga mendorong dinas terkait agar memastikan mekanisme pelacakan kontak berjalan aktif, termasuk penyediaan layanan informasi yang transparan dan tidak menimbulkan kepanikan publik.
Sebagai tambahan informasi, satu dari dua pasien yang sebelumnya dinyatakan terduga Covid-19 kini telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah. Meski demikian, proses observasi dan pemantauan tetap dilanjutkan oleh otoritas kesehatan setempat.
“Kita semua tentu berharap ini tidak berkembang luas. Tapi kesiapsiagaan tetap harus dijaga, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat itu sendiri,” tutup Damayanti.(adv)






