Ekosistem Blue Carbon di Kaltara Mendapat Perhatian

- Jurnalis

Kamis, 23 Mei 2024 - 07:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBorneo.com – Kemenko Marves dan Pemprov Kaltara menunjukkan perhatian besar terhadap Ekosistem Blue Carbon. Ekosistem ini memiliki banyak manfaat, seperti peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas air, dan perlindungan wilayah pesisir.

Sebagai bentuk perhatian tersebut, diadakan Workshop Persiapan Penandatanganan MoU antara Kemenko Marves dan Pemprov Kaltara di Bali. MoU ini bertujuan untuk mendukung proyek Mangrove for Coastal Resilience, khususnya komponen 1.4 Preparation of Mangrove Blue Carbon Offset Readiness.

Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, menyampaikan bahwa Pemprov Kaltara telah melakukan rehabilitasi mangrove dengan rutin menanam pohon bakau di wilayah pesisir. Upaya ini perlu didukung oleh semua pihak karena manfaat mangrove sangat besar, salah satunya membantu mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga :  Jasno Berharap Ada Peningkatan Pembangunan di Palaran

“Mulai tahun 2021, Presiden Jokowi hingga Forkopimda Kaltara secara rutin melaksanakan penanaman mangrove di pesisir perairan Kaltara,”ungkapnya.

Kaltara memiliki potensi besar dalam rehabilitasi mangrove. Oleh karena itu, Pemprov Kaltara telah menjalin kerjasama dengan mitra untuk restorasi mangrove. Diharapkan proyek Blue Carbon ini tidak hanya bermanfaat untuk menanggulangi perubahan iklim, namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Safari Politik Mahyudin: Langkah Menuju Puncak Kepemimpinan Kalimantan Timur

MoU akan segera dilaksanakan setelah semua proses dan pendataan awal rampung dikerjakan oleh tim dari Kemenko Marves bersama Pemprov Kaltara.

“Dengan luasnya potensi mangrove, Pemprov Kaltara telah menjalin kerjasama dengan mitra untuk restorasi mangrove. Saya mengucapkan terimakasih kepada Kemenko Marves atas rencana kerjasama ini. Proyek blue carbon tidak hanya baik untuk menanggulangi perubahan iklim, namun juga untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat,”pungkasnya.

Berita Terkait

Sigit Wibowo Serap Aspirasi Warga Balikpapan: Elpiji Langka hingga Minimnya Sekolah
PAD Melejit, Fraksi Demokrat Beri Apresiasi dan Catatan Strategis untuk APBD 2024
Hari Bhayangkara ke-79, Pandi Widiarto Dorong Pendidikan Karakter Lewat Lomba PBB
Kunjungan Kerja Edi Oloan ke Penajam Disertai Bantuan Kurban
Pandi Widianto, S.IP, Hadiri Apel Bersama Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
Demokrat Kaltim Mantapkan Soliditas Lewat Rakorda dan Halal Bihalal
Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim
Pungutan Sekolah Jadi Sorotan, Ombudsman Minta Pemprov Kaltim Bertindak
Berita ini 163 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:11 WIB

PAD Melejit, Fraksi Demokrat Beri Apresiasi dan Catatan Strategis untuk APBD 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 19:14 WIB

Hari Bhayangkara ke-79, Pandi Widiarto Dorong Pendidikan Karakter Lewat Lomba PBB

Senin, 9 Juni 2025 - 19:10 WIB

Kunjungan Kerja Edi Oloan ke Penajam Disertai Bantuan Kurban

Kamis, 5 Juni 2025 - 13:58 WIB

Pandi Widianto, S.IP, Hadiri Apel Bersama Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:51 WIB

Demokrat Kaltim Mantapkan Soliditas Lewat Rakorda dan Halal Bihalal

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:45 WIB

Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:47 WIB

Pungutan Sekolah Jadi Sorotan, Ombudsman Minta Pemprov Kaltim Bertindak

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:57 WIB

Pemerataan Anggaran Pendidikan Wajib Jadi Perhatian Khusus Pemkab Kutim

Berita Terbaru

Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim Nurhadi Saputra. (ist)

DPRD KALTIM

DPRD Kaltim Dukung Penuh Pembangunan RS di Balikpapan Timur

Jumat, 11 Jul 2025 - 19:51 WIB