Kredit Baru dan Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat di Maret 2024

- Jurnalis

Senin, 29 April 2024 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBorneo.com – Bank Indonesia (BI) mencatat indikasi peningkatan penyaluran kredit baru oleh perbankan dan kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2024.

Penyaluran Kredit Baru Meningkat

Penyaluran kredit baru perbankan pada Maret 2024 mencapai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 80,9%. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 54,1%.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Meningkatnya permintaan pembiayaan dari nasabah
  • Prospek ekonomi dan moneter yang positif
  • Persaingan antar bank yang semakin ketat

“Faktor utama yang memengaruhi prakiraan penyaluran kredit baru pada Maret 2024 adalah permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Senin.

BI memprediksikan bahwa tren peningkatan penyaluran kredit baru perbankan ini akan terus berlanjut sepanjang triwulan I-2024.

Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat

Kebutuhan pembiayaan korporasi pada Maret 2024 juga mengalami peningkatan, dengan SBT mencapai 25,3%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 11,1%.

Peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi ini didorong oleh sektor perdagangan, industri pengolahan, dan konstruksi.

Sumber pembiayaan korporasi utama berasal dari dana internal perusahaan, diikuti dengan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan domestik.

Kebutuhan Pembiayaan Rumah Tangga

Survei BI menunjukkan bahwa 10,9% responden rumah tangga memiliki kebutuhan pembiayaan baru pada Maret 2024.

Mayoritas pembiayaan rumah tangga ini berasal dari bank umum dengan pangsa sebesar 41,2%. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 39,8%.

Selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang populer di kalangan rumah tangga adalah leasing dan koperasi.

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Komprehensif Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Rahasia Sukses Bisnis Orang Tionghoa: Dari UMKM Hingga Jadi Raja Bisnis
Hashim Djojohadikusumo: Reformasi Gaji Guru sebagai Kunci Peningkatan Pendidikan
Lokasi Penangkaran Rusa PPU Strategis untuk Wisata Edukasi
Kemenperdag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Matras ke AS
Produk Olahan Pisang Kaltim Tembus Pasar Global!
Hokben Hadirkan Gerai Keempat di Kaltim
Memahami Risiko dan Peluang di Pasar Modal: Panduan Investasi bagi Pemula
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:03 WIB

Populasi Pesut Mahakam Kian Terancam, DPRD Kaltim Minta Penegakan Regulasi Diperkuat

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:01 WIB

Lima Anggota KIP Kaltim Terpilih, DPRD Minta Perkuat Sosialisasi Hak Informasi Publik

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:58 WIB

Guntur Dorong Optimalisasi Koperasi Merah Putih untuk Bangun Ekonom

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:50 WIB

Didik Agung Dukung Pengembangan Wisata Tenggarong Seberang, Ingatkan Soal Dampak Sosial

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:48 WIB

Sekolah Rakyat Dinilai Belum Sentuh Pedalaman, DPRD Kaltim Minta Pemerataan Lokasi

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:41 WIB

Agusriansyah Soroti Ketimpangan Infrastruktur Listrik dan Jalan di Sangkulirang Seberang

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:39 WIB

DPRD Kaltim Tegaskan Perubahan Kamus Pokir Adalah Mekanisme Normatif untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:36 WIB

Firnadi Ikhsan Apresiasi Kredit Kukar Idaman, Dorong UMKM Tingkatkan Tata Kelola Usaha

Berita Terbaru