DPRD Kaltim Soroti Krisis SDM di Balik Besarnya Potensi Pertanian

- Jurnalis

Minggu, 3 Agustus 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi I DPRD Kaltim Salehuddin. (ist)

Anggota Komisi I DPRD Kaltim Salehuddin. (ist)

SAMARINDA – Kalimantan Timur kerap disebut sebagai daerah dengan potensi pertanian dan perkebunan yang melimpah. Namun di balik luasnya lahan dan kekayaan sumber daya, sektor ini ternyata menghadapi krisis yang lebih mendasar yakni keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, menilai arah kebijakan pertanian selama ini masih terlalu terfokus pada pembangunan fisik, seperti infrastruktur dan bantuan alat, tanpa menyentuh akar persoalan, yakni kualitas SDM petani sebagai pelaku utama.

“Kita selalu bicara soal bibit, pupuk, dan alat. Tapi siapa yang mengelola? Kalau petaninya tidak disiapkan, semua itu cuma jadi tumpukan program tanpa hasil,” kata Salehuddin, Minggu (3/8/2025).

Politisi Partai Golkar ini menekankan bahwa ketahanan pangan membutuhkan investasi jangka panjang di sektor SDM. Menurutnya, pengembangan keterampilan teknis, akses teknologi pertanian, pelatihan manajemen usaha tani, hingga riset adalah fondasi utama untuk membangun pertanian modern.

“Pertanian sekarang bukan sekadar soal cangkul dan musim. Ini sudah era data, presisi, dan strategi. Petani harus didorong menjadi pelaku ekonomi, bukan hanya buruh lahan,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini menyebut, minimnya perhatian terhadap pengembangan SDM membuat sektor pertanian di Kaltim stagnan. Potensi besar yang dimiliki daerah akan sulit dimanfaatkan tanpa kesiapan tenaga kerja yang adaptif dan inovatif.

“Kalau SDM berkembang, produksi naik, petani bisa berinovasi. Kalau tidak, ya tetap saja jual hasil panen murah, hidup pas-pasan, dan tergantung cuaca,” imbuhnya.

Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam membangun ekosistem pertanian berbasis pengetahuan dan teknologi.

“Pemerintah harus mengubah pendekatan dari sekadar bantuan menjadi pemberdayaan. Jangan hanya bangga dengan potensi Kaltim, tapi strategi kita masih lemah,” ujarnya.

Salehuddin menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa masa depan Kalimantan Timur ada di desa, di tangan para petani yang menjadi garda terdepan ketahanan pangan daerah. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Rabu, 10 September 2025 - 09:33 WIB

KPK Menahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Tersangka Suap IUP

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Selasa, 2 September 2025 - 05:06 WIB

Istighosah Kebangsaan: Mahasiswa Pesantren se-Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Perdamaian dan Persatuan Bangsa

Minggu, 31 Agustus 2025 - 17:52 WIB

BCA Minta Maaf atas Gangguan Aplikasi, Layanan Kini Berangsur Normal

Kamis, 28 Agustus 2025 - 07:46 WIB

Industri Komponen Otomotif Tertekan, PHK Mengiringi Penurunan Penjualan Kendaraan di Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:51 WIB

Menag Apresiasi Akhmad Fauzin, dari Prestasi Kehumasan Kemenag Kini Emban Amanah Baru di UIN Walisongo

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB