Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Komprehensif Hadapi Gejolak Ekonomi Global

- Jurnalis

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Airlangga Hartarto / Foto : Kompas

Airlangga Hartarto / Foto : Kompas

Jakarta — Dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin tidak menentu, pemerintah Indonesia menyiapkan serangkaian paket kebijakan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap ancaman perlambatan ekonomi dunia yang berdampak pada perdagangan, investasi, serta sektor keuangan nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa paket kebijakan tersebut akan mencakup berbagai instrumen fiskal, moneter, hingga penguatan sektor riil. Pemerintah menargetkan agar ekonomi domestik tetap tumbuh stabil di tengah tekanan global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, hingga kenaikan suku bunga global.

Baca Juga :  Kemenperdag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Matras ke AS

Kami memahami bahwa ekonomi global saat ini menghadapi berbagai tantangan serius. Oleh karena itu, pemerintah tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis yang sifatnya antisipatif, responsif, dan adaptif,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/5).

Ia menjelaskan bahwa paket kebijakan ini meliputi penguatan belanja produktif, percepatan realisasi investasi, stabilisasi nilai tukar rupiah, serta perluasan insentif fiskal bagi dunia usaha. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat program perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok rentan.

Langkah Kolaboratif Pemerintah dan Bank Indonesia

Baca Juga :  Hashim Djojohadikusumo: Reformasi Gaji Guru sebagai Kunci Peningkatan Pendidikan

Tidak hanya dari sisi fiskal, kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) juga menjadi bagian integral dari paket kebijakan ini. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, mengelola inflasi dalam target yang telah ditetapkan, serta memastikan likuiditas pasar keuangan tetap memadai.

Stabilitas ekonomi nasional memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, otoritas moneter, serta pelaku usaha. Kami akan memastikan bauran kebijakan moneter yang akomodatif namun tetap waspada terhadap risiko global,” tegas Perry.

Berita Terkait

Hashim Djojohadikusumo: Reformasi Gaji Guru sebagai Kunci Peningkatan Pendidikan
Kredit Baru dan Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat di Maret 2024
Kemenperdag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Matras ke AS
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:45 WIB

Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:57 WIB

Pemerataan Anggaran Pendidikan Wajib Jadi Perhatian Khusus Pemkab Kutim

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:02 WIB

Raperda Keolahragaan Kutim: Membangun Ekosistem Olahraga dari Desa hingga Kabupaten

Rabu, 30 April 2025 - 13:11 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Wisuda 348 Lulusan, Wakil Gubernur Soroti Peran Strategis dalam Pemenuhan SDM Kesehatan Kaltim

Selasa, 29 April 2025 - 07:18 WIB

Jelang Muswil, PAN Kaltim Tuntaskan Persiapan dan Sodorkan Kader Terbaik ke Pusat

Minggu, 27 April 2025 - 19:31 WIB

Dalam 3 Bulan, Jembatan Mahakam I Kembali Tertabrak: DPRD Kaltim Desak Perbaikan Serius

Minggu, 27 April 2025 - 07:34 WIB

NGOBAR 2025: Memperkokoh Persaudaraan dan Semangat Juang Kader Ansor-Banser Samarinda

Selasa, 22 April 2025 - 16:31 WIB

Pansus LKPj DPRD Kaltim Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Proyek Tahun Anggaran 2024

Berita Terbaru

{

Kesehatan

Tidur Berkualitas, Investasi Kesehatan yang Sering Diabaikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:55 WIB