FajarBorneo.com – Presiden Joko Widodo memastikan cadangan beras terkendali untuk menstabilkan harga. Hal ini disampaikannya saat meninjau Gudang Beras Bulog di Cipinang, Jakarta Timur, pada hari Senin (24/3/2014).
Presiden menjelaskan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 2,2 juta ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 10 bulan ke depan. Stok ini akan terus ditambah dengan panen raya padi yang akan berlangsung pada bulan April dan Mei.
El Nino yang menyebabkan kekeringan di beberapa negara beras utama dunia, seperti Thailand dan Vietnam, telah mendorong harga beras global naik. Namun, Presiden meyakinkan bahwa Indonesia tidak akan terkena dampak yang signifikan karena memiliki cadangan beras yang cukup.
Selain beras, Presiden juga meninjau harga bahan pokok lainnya, seperti cabai merah dan bawang merah. Harga cabai merah saat ini turun menjadi Rp20.000 per kilogram dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah turun menjadi Rp15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram.
“Kita bisa mengendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik akhir tahun kemarin masih di angka 1,4 juta ton dan ini akan masuk lagi untuk cadangan strategis agar betul-betul kita aman, karena memang panennya nanti akan mundur sedikit,” ucap Presiden.
Presiden meminta masyarakat untuk tidak panik dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas para spekulan yang mencoba menaikkan harga bahan pokok.