FajarBorneo.com – Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah program siaran religi yang mengikuti kompetisi. Tahun ini, terdapat 394 program yang bersaing dalam 21 kategori, dibandingkan dengan 303 program pada tahun 2023.
Penyelenggaraan ASR 2024 merupakan hasil kerjasama antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kementerian Agama (Kemenag). Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada program-program siaran Ramadan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah menjelaskan tema ini merupakan upaya memperkokoh nilai dan rasa persatuan bangsa ini khususnya melalui program-program siaran Ramadan.
“Ramadan yang penuh kesejukan merupakan karunia dan rahmat bagi semua. Kita yang berbeda pikiran dan pandangan, bahkan saling berpolemik saat perhelatan pesta demokrasi kemarin, dihadapkan langsung pada keindahan Ramadan yang menyejukkan sekaligus menentramkan. Ramadan ini seperti ruang rekonsiliasi (pemulihan) yang pelan namun pasti terwujud,” tuturnya dalam Konfensi Pers di Jakarta Pusat, Rabu (08/05/2024).
Program-program yang mengikuti kompetisi dinilai berdasarkan beberapa kriteria, termasuk:
- Konten religi: Program harus mengandung konten religi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia.
- Nilai edukasi: Program harus memiliki nilai edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Islam.
- Kualitas produksi: Program harus memiliki kualitas produksi yang baik, baik dari segi audio, video, maupun penceritaan.
Peningkatan jumlah program siaran religi yang mengikuti ASR 2024 menunjukkan bahwa industri penyiaran di Indonesia semakin berkomitmen untuk menghadirkan konten-konten berkualitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Islam dan mendorong mereka untuk menjalankan ibadah dengan lebih baik.