Airlangga Hartarto Mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar: Alasan dan Implikasinya

- Jurnalis

Minggu, 11 Agustus 2024 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBorneo.com – Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Sabtu malam (10/8). Pengunduran diri ini menjadi sorotan utama, terutama setelah pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo sehari sebelumnya. Namun, Istana Kepresidenan menegaskan bahwa keputusan Hartarto untuk mundur tidak memiliki hubungan langsung dengan Presiden Jokowi.

Pada Jumat (09/08), Hartarto mengunjungi Istana Kepresidenan di Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan ini berlangsung dari pukul 14.07 hingga 15.49 WIB. Meski agenda pertemuan tersebut belum dijelaskan secara rinci oleh pihak Istana, Hartarto menyebut bahwa diskusi tersebut melibatkan berbagai isu ekonomi nasional.

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan pada Senin (12/08) bahwa pengunduran diri Hartarto adalah keputusan pribadi dan sepenuhnya merupakan urusan internal Partai Golkar. “Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah hak pribadi beliau yang tidak ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo,” ujar Ari Dwipayana. Hartarto, yang tetap menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, kini berada di Ibu Kota Nusantara untuk mengikuti sidang kabinet.

Dalam video resmi yang dirilis pada Minggu (11/08), Hartarto menyatakan bahwa keputusan mundur diambil untuk menjaga keutuhan dan stabilitas Partai Golkar selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” ungkap Hartarto.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menjelaskan bahwa langkah Hartarto didorong oleh keinginan untuk memperkuat soliditas internal partai dan menciptakan situasi yang kondusif dalam masa transisi pemerintahan mendatang. “Dasar pertimbangan pengunduran diri itu Pak Ketum mempertimbangkan soliditas di dalam jajaran Partai Golkar dan juga menjadi bagian untuk mencoba menciptakan situasi kondusif di dalam masa transisi pemerintah di masa yang akan datang,” kata Doli.

Partai Golkar kini akan melanjutkan proses penunjukan ketua umum baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal organisasi.

Berita Terkait

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”
Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi
Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh
KPK Menahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Tersangka Suap IUP
Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk
Istighosah Kebangsaan: Mahasiswa Pesantren se-Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Perdamaian dan Persatuan Bangsa
BCA Minta Maaf atas Gangguan Aplikasi, Layanan Kini Berangsur Normal
Industri Komponen Otomotif Tertekan, PHK Mengiringi Penurunan Penjualan Kendaraan di Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB