Hashim Djojohadikusumo: Reformasi Gaji Guru sebagai Kunci Peningkatan Pendidikan

- Jurnalis

Senin, 5 Agustus 2024 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Hashim Djojohadikusumo (Muhammad Ridho/detikcom)

Foto: Hashim Djojohadikusumo (Muhammad Ridho/detikcom)

FajarBorneo.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan pandangannya tentang kebijakan terkait gaji guru honorer dan tetap di era pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Dia memberikan sinyal positif bahwa kebijakan ini akan mengalami perubahan, meskipun pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah saat ini.

Hashim menekankan, “Guru honorer dan guru tetap yang gajinya sangat-sangat memprihatinkan. Ini juga secara pelan-pelan kita akan tanggulangi. Tapi ini semua adalah harus sesuaikan dengan anggaran yang diatur pemerintah sekarang. Itu realita fiskal,” seperti yang dilaporkan Detikcom pada Senin (5/8/2024).

Baca Juga :  Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Komprehensif Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Dalam kesempatan tersebut, Hashim juga menyoroti pentingnya program makan bergizi gratis sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa peringkat pendidikan Indonesia seringkali berada di posisi yang rendah, yang menurutnya cukup memprihatinkan.

Hashim mengungkapkan, “Bahkan, dalam rangking PISA – rangking pendidikan internasional – Indonesia kalau tidak salah 72 dari 80 negara.”

Dia melanjutkan, “Yang terbaik adalah dari dulu 15 tahun, Korea Selatan, Singapura, Selandia Baru dan Finlandia.”

Baca Juga :  Kemenperdag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Matras ke AS

Hashim mengungkapkan keprihatinannya, “Karena sudah terbukti selama berapa dasawarsa bahwa rangking pendidikan Indonesia sangat buruk. Saya sudah ikuti rangking-rangking pendidikan internasional sejak 15 tahun. Dan tidak banyak bergeser sayangnya.”

Dia melihat bahwa kondisi anak-anak di Indonesia, yang seringkali mengalami kekurangan gizi, berimbas pada kemampuan mereka dalam menyerap ilmu di sekolah. Di samping itu, kondisi guru yang juga mengalami kekurangan gaji turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Hashim mengungkapkan tekad pemerintah baru untuk memperbaiki situasi ini.

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Komprehensif Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Kredit Baru dan Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat di Maret 2024
Kemenperdag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Matras ke AS
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:45 WIB

Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:57 WIB

Pemerataan Anggaran Pendidikan Wajib Jadi Perhatian Khusus Pemkab Kutim

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:02 WIB

Raperda Keolahragaan Kutim: Membangun Ekosistem Olahraga dari Desa hingga Kabupaten

Rabu, 30 April 2025 - 13:11 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Wisuda 348 Lulusan, Wakil Gubernur Soroti Peran Strategis dalam Pemenuhan SDM Kesehatan Kaltim

Selasa, 29 April 2025 - 07:18 WIB

Jelang Muswil, PAN Kaltim Tuntaskan Persiapan dan Sodorkan Kader Terbaik ke Pusat

Minggu, 27 April 2025 - 19:31 WIB

Dalam 3 Bulan, Jembatan Mahakam I Kembali Tertabrak: DPRD Kaltim Desak Perbaikan Serius

Minggu, 27 April 2025 - 07:34 WIB

NGOBAR 2025: Memperkokoh Persaudaraan dan Semangat Juang Kader Ansor-Banser Samarinda

Selasa, 22 April 2025 - 16:31 WIB

Pansus LKPj DPRD Kaltim Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Proyek Tahun Anggaran 2024

Berita Terbaru

{

Kesehatan

Tidur Berkualitas, Investasi Kesehatan yang Sering Diabaikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:55 WIB