Informasi Gempa Bumi
Telah terjadi gempa bumi, pada hari Minggu, tanggal 15 September 2024, pukul 20:08:09 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berada di darat pada koordinat 1,28°LU – 118,42°BT, 145 km tenggara Berau, Kalimantan Timur, 163 km timurlaut Kutai Timur Kalimantan Timur, dan 240 km tenggara Tanjungselor, Kalimantan Utara. Kekuatan gempa M 5,6, dengan kedalaman hiposenter 10 km di bawah permukaan bumi. Sedangkan menurut GFZ Jerman, pusat gempa berada pada 1,30°LU – 118,45°BT, dengan magnitudo M 5,5 dan kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Gempa utama didahului oleh gempa bumi pukul 18:28:54 WIB, dengan pusat gempa bumi pada 1,31°LU – 118,46°BT, dengan nagnitudo M 4,0 dan kedalaman 13 km, sedangkan setelah gempa utama, gempa bumi susulan terjadi pada pukul 20:39:06 WIB, pusat gempa bumi berada pada 1,28°LU – 118,340°BT, dengan magnitudo M 3,9 dan kedalaman11 km (BMKG).
Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi
Berdasarkan geologinya, daerah di sekitar pusat gempa bumi, umumnya tersusun oleh batuan sedimen dan batuan karbonat berumur Tersier, serta endapan aluvium berumur Holosen. Lapukan batuan dan endapan aluvium yang bersifat lepas, urai dan tidak terkonsolidasi akan bersifat menguatkan efek guncangan gempa bumi.
Berdasarkan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal, dan diperkirakan berasosiasi dengan pensesaran aktif yang berkembang di wilayah Berau dan sekitarnya.
Dampak Gempa Bumi
Informasi dari BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi ini dirasakan dengan skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Karangan, Kutai dan Maratua, Berau, Kalimantan Timur, intensitas III skala MMI di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur, dan intensitas II skala MMI di Kabupaten Kutai Kartanegara, Berau, Kutai Timur, Samarinda, Bontang, Bulungan, Malinau, Tarakan, Donggala dan Toli-toli.
Sampai laporan ini dibuat, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut.
Berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi wilayah Kalimantan Timur, wilayah terdampak berada pada kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi hingga menengah (Badan Geologi, 2012), dan secara umum termasuk ke dalam kelas batuan, tanah keras hingga sedang (Badan Geologi, 2022). Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena berpusat di darat.
Rekomendasi
- Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, dan mengikuti arahan atau informasi dari petugas BPBD setempat, namun tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawan mengenai gempa bumi dan tsunami.
- Bangunan di wilayah Berau dan sekitarnya diharapkan dapat mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna menghindari risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi.
- Perlu ditingkatkan upaya pengurangan risiko bencana, melalui upaya mitigasi struktural dan non struktural.
- Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan, seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi dan longsoran.
Gambar 1. Peta Lokasi Pusat Gempa Bumi utama (mainshock) Berau, Kalimantan Timur 15 September 2024, bulatan merah adalah gempa pendahuluan (foreshock) dan gempa susulan (aftershock).
Gambar 2. Peta Pusat Gempa Bumi Berau pada Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Wilayah Kalimantan Timur (Badan Geologi, 2012).
Gambar 3. Peta Lokasi Pusat Gempa Bumi Berau, 15 September
Sumber vsi.esdm.go.id