FajarBorneo, Sampang – Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan penyuluhan hukum di Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Kamis (10/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nelayan setempat mengenai pentingnya memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).
Acara ini dihadiri oleh nelayan Desa Dharma Tanjung, terutama mereka yang memiliki perahu atau kapal penangkap ikan. Dalam sambutannya, Koordinator KKNT Desa Dharma Tanjung dan perwakilan Tim Abdimas LPPM UTM, Moh. Soleh, menekankan pentingnya SIPI bagi nelayan, terutama yang menggunakan kapal lebih dari 5GT atau yang memiliki ukuran panjang lebih dari 11 meter dan lebar 2 meter.
“Tanpa surat izin ini, nelayan dapat menghadapi ancaman pidana,” tegasnya. Selain itu, Soleh berharap masyarakat mendukung keberadaan mahasiswa KKNT dan bersedia menegur jika ada tindakan kurang sopan dari para mahasiswa.
Kegiatan ini juga melibatkan perangkat desa Dharma Tanjung, Dinas Perikanan Sampang, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya. Materi penyuluhan meliputi kondisi nelayan lokal, regulasi penangkapan ikan, dan perlindungan hukum bagi nelayan.
Salah satu perangkat desa, Galilius, memaparkan kondisi nelayan di Desa Dharma Tanjung, termasuk jumlah perahu yang digunakan serta masalah-masalah yang dihadapi. Dinas Perikanan Sampang memberikan penjelasan mengenai regulasi dan prosedur perizinan, sementara Habibus Shalihin dari LBH Surabaya membahas perlindungan hukum bagi nelayan.
Dalam sesi tanya jawab, para nelayan antusias mengajukan pertanyaan terkait prosedur pengurusan izin yang kadaluarsa serta cara menindak nelayan dari luar daerah yang melanggar hukum saat menangkap ikan di wilayah mereka. Semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh para narasumber.
Acara diakhiri dengan doa dan ramah tamah. Perangkat Desa Dharma Tanjung menyampaikan apresiasi kepada UTM dan berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk memberikan manfaat bagi masyarakat desa, khususnya para nelayan.