Kopi Perangat Baru Menembus Hotel Bintang Lima dan Pasar Ekspor Internasional

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Perangan Baru, Fitriati.

Kades Perangan Baru, Fitriati.

Kutai Kartanegara — Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), kini mencatatkan prestasi membanggakan dalam pengembangan komoditas kopi lokal. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Fitriati, desa ini berhasil mengantarkan produk kopi lokalnya menembus pasar nasional hingga mancanegara dengan nilai jual yang sangat kompetitif.

Fitriati mengungkapkan bahwa saat ini warga Desa Perangat Baru telah mengembangkan lahan kopi seluas 35 hektare. Pemasaran produk kopi desa tidak hanya terbatas pada pasar lokal, melainkan juga telah masuk ke jaringan hotel-hotel berbintang seperti Mercure dan Ibis di Kota Samarinda. Selain itu, kopi Perangat Baru juga mulai diekspor ke pasar internasional.

“Pesanan terus meningkat. Bahkan beberapa hotel seperti Mercure dan Ibis di Kota Samarinda besar sudah menjadi pelanggan,” jelas Fitriati pada Rabu (23/04/2025).

Mengenai harga jual, Fitriati menjelaskan bahwa kopi luwak yang dijual langsung kepada wisatawan di lokasi kebun dihargai Rp4,25 juta per kilogram. Sementara untuk pasar ekspor luar negeri, harga kopi luwak tersebut dapat mencapai Rp5 juta per kilogram.

Dari sisi produksi, Fitriati menuturkan bahwa panen kopi biasanya berlangsung dua kali setahun, yakni pada bulan Agustus dan Februari, yang dikenal sebagai “musim merah”. Dalam satu musim panen, satu pohon kopi dapat menghasilkan hingga 5 kilogram biji kopi.

“Kalau untuk jenis kopi luwak, dari satu hektare bisa diperoleh sekitar 500 hingga 700 gram biji kopi per pagi. Dan, untuk satu hektare, bisa ditanami hingga 500 pohon kopi,” tambah Fitriati.

Dengan produktivitas tersebut, Fitriati optimistis bahwa usaha kopi di Desa Perangat Baru memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.

“Kalau dikelola dengan baik, hasilnya luar biasa. Ini jadi peluang ekonomi besar bagi masyarakat desa,” pungkasnya.

Berita Terkait

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri
Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim
KPK Menahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Tersangka Suap IUP
Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk
Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim
Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan
Demo Samarinda diikuti Ribuan Massa
BCA Minta Maaf atas Gangguan Aplikasi, Layanan Kini Berangsur Normal
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB