Kaltim Hadapi Penurunan Fiskal, DPRD Tekankan Kolaborasi Total untuk Program Unggulan

- Jurnalis

Senin, 26 Mei 2025 - 10:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah

Fajarborneo.com, Samarinda – Penurunan kemampuan fiskal Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang diprediksi dari Rp 21 triliun menjadi Rp 18 triliun, menjadi tantangan tersendiri bagi keberlanjutan program-program prioritas daerah.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, menekankan pentingnya dukungan fiskal yang memadai serta kolaborasi dari semua pihak untuk menyukseskan program unggulan Pemprov Kaltim.

Syarifatul menyoroti program-program seperti ‘gratis pol’ dan ‘jos pol’ yang menjadi harapan masyarakat Kaltim, membutuhkan dukungan yang kuat, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga sektor swasta dan masyarakat.

“Perlu kolaborasi dari semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan besar di Kaltim, agar pelaksanaan gratis pol dan jos pol ini bisa berjalan optimal. Jangan sampai hanya jadi program unggulan di atas kertas,” tegas Syarifatul.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Perketat Pengawasan Aset Pemprov, Sapto Cegah Pembengkalain dan Dorong Nilai Tambah Ekonomi

Legislator dari dapil Berau, Kutai Timur, dan Bontang ini juga menyoroti bahwa di tengah keterbatasan fiskal saat ini, penyelarasan program antara provinsi dan kabupaten/kota menjadi mutlak.

Ia mengkritik kesan program yang selama ini berjalan sendiri-sendiri, tanpa sinergi yang kuat.

“Selama ini, program provinsi terkesan jalan sendiri, begitu juga dengan kabupaten/kota. Padahal ini seharusnya bisa disinergikan sejak awal perencanaan,” jelasnya.

Untuk itu, Bendahara Fraksi Golkar ini mendorong agar rapat koordinasi (rakor) rutin antara Gubernur Kaltim, Sekdaprov, Bappeda provinsi dan kabupaten/kota, serta DPRD Kaltim, menjadi agenda wajib.

Baca Juga :  DPRD Kaltim Minta Pemprov Lebih Fokus Tangani Isu Strategis Pembangunan Daerah

Ini bertujuan untuk menghindari tumpang tindih anggaran dan duplikasi program, sehingga alokasi APBD bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

“Rakor berkala akan sangat membantu untuk memastikan bahwa program yang ada ini bisa sinkron dengan kebutuhan daerah. Jadi pembangunan bisa lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Dengan menurunnya kemampuan fiskal, Syarifatul menekankan bahwa sinergi lintas sektor dan kolaborasi menjadi kunci utama untuk memastikan program-program prioritas Kaltim tetap berjalan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Dengan fiskal yang menurun, penyelarasan program menjadi mutlak agar anggaran yang terbatas bisa dimaksimalkan,” pungkasnya. (Adv)

(FM)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Sambut Prioritas Koperasi Prabowo, Sapto: Pusat-Daerah Harus Bersinergi Kuatkan Ekonomi Kerakyatan
DPRD Kaltim Perketat Pengawasan Aset Pemprov, Sapto Cegah Pembengkalain dan Dorong Nilai Tambah Ekonomi
DPRD Kaltim Minta Pemprov Lebih Fokus Tangani Isu Strategis Pembangunan Daerah
DPRD Kaltim Siap Kawal Seleksi Direksi Perusda: Harapan Perbaikan Tata Kelola BUMD
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:45 WIB

Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:57 WIB

Pemerataan Anggaran Pendidikan Wajib Jadi Perhatian Khusus Pemkab Kutim

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:02 WIB

Raperda Keolahragaan Kutim: Membangun Ekosistem Olahraga dari Desa hingga Kabupaten

Berita Terbaru