Jakarta — Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dipastikan mendapatkan akses fasilitas kredit sebesar Rp3 miliar dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Namun demikian, fasilitas ini bukan merupakan bantuan hibah dari pemerintah, melainkan pinjaman yang wajib dikembalikan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa negara tidak memberikan dana tersebut secara cuma-cuma. Setiap Kopdes akan memperoleh plafon kredit dari bank-bank BUMN dengan skema pinjaman berbunga rendah dan jangka waktu pengembalian selama enam tahun.
“Plafon pinjamannya Rp3 miliar, bunga rendah, dan harus dikembalikan. Ini bukan model bantuan langsung seperti dulu yang habis begitu saja, ini murni untuk mendukung usaha produktif,” ujar Zulkifli dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menambahkan bahwa konsep besar Kopdes Merah Putih adalah untuk menggerakkan ekonomi nasional dari level desa. Oleh karena itu, pemerintah menegaskan bahwa dukungan diberikan dalam bentuk pembiayaan usaha, bukan bantuan sosial.
Meski begitu, Budi Arie mengakui bahwa detail teknis terkait syarat dan ketentuan pengajuan pinjaman tersebut masih akan difinalisasi oleh pihak perbankan. Ia hanya menekankan bahwa bunga kredit yang ditawarkan akan lebih rendah dibandingkan skema kredit konvensional.
“Himbara itu punya kapasitas keuangan yang sangat besar. KUR (Kredit Usaha Rakyat) saja tiap tahun Rp300 triliun. Saya yakin Kopdes Merah Putih pasti untung dan menjadi peluang bisnis yang sangat menarik bagi perbankan,” kata Budi.
Menurutnya, dengan adanya jaminan pembayaran oleh negara, risiko bagi bank menjadi minimal, sehingga perbankan pun akan berlomba-lomba menyalurkan kredit ke Kopdes.
“Saya pastikan, saat ini pendanaan hanya difokuskan dari Himbara. Opsi investasi dari pihak lain belum dipertimbangkan, namun ke depan tidak menutup kemungkinan untuk dievaluasi,” ujarnya.
Budi Arie menargetkan kelembagaan Kopdes Merah Putih akan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi. Sementara itu, operasional penuh 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia diharapkan dapat dimulai pada 28 Oktober 2025.