FajarBorneo.com – Banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/5/2024) malam telah menyebabkan 41 orang meninggal dunia. Hingga Senin (13/5/2024) pagi, tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 17 korban yang masih hilang.
Banjir bandang melanda tiga daerah di Sumbar, yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. Bencana ini dipicu oleh hujan lebat yang turun sejak siang hari dan diperparah dengan kondisi geografis daerah yang berbukit.
Di Kabupaten Agam, banjir bandang menerjang beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan IV Koto dan Kecamatan Malalak. Di Tanah Datar, banjir juga melanda lima kecamatan, yaitu Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.
Selain korban jiwa, banjir bandang juga menyebabkan kerusakan rumah warga, fasilitas umum, dan infrastruktur. Jalur Padang-Bukittinggi pun lumpuh total akibat jalan amblas di kawasan Air Terjun Lembah Anai.
Pemerintah daerah dan instansi terkait telah mengerahkan tim SAR untuk melakukan pencarian korban dan membantu warga yang terdampak banjir. Bantuan logistik dan medis juga terus didistribusikan kepada para korban.