FajarBorneo.com Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sejak Senin (13/5/2024) telah menyebabkan kerusakan parah. Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik memperkirakan pemulihan wilayah tersebut akan memakan waktu sekitar satu bulan.
“Ini memang bencana dengan siklus tahunan yang terus terjadi tiap tahun. Tetapi tahun ini sangat besar sekali. Ini yang menurut saya, pemulihannya butuh waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan,” ujar Akmal Malik, seperti dilansir dari Kompas.com
Sebagai langkah antisipasi di masa depan, Akmal Malik mengusulkan dan meminta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu Agus Darmawan untuk menyiapkan sistem peringatan dini bencana atau early warning system. Sistem ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah mendeteksi pergerakan air dari Long Apari dan sungai-sungai kecil di sekitarnya, sehingga aset-aset vital daerah dapat diselamatkan.
Banjir di Mahakam Ulu telah merendam 5 kecamatan, yaitu Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Long Tuhung, dan Long Iram. Banjir ini menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah penduduk, infrastruktur, dan lahan pertanian.
Pemerintah daerah telah mengerahkan tim SAR dan bantuan logistik untuk membantu korban banjir. Akmal Malik juga meminta agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan yang lebih besar untuk membantu pemulihan pasca banjir di Mahakam Ulu.