FajarBorneo, Samarinda– Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan yang signifikan pada Februari 2024. Angka NTP mencapai 133,80, naik 1,61% dibandingkan dengan Januari 2024. Kenaikan ini merupakan kabar gembira bagi para petani di Kaltim, karena menunjukkan bahwa mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari hasil panen mereka.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, kenaikan NTP ini disebabkan oleh kenaikan harga produk pertanian di berbagai sub-sektor. Sub-sektor yang mengalami kenaikan NTP adalah:
- Tanaman pangan: naik 2,29%
- Hortikultura: naik 2,34%
- Tanaman perkebunan rakyat: naik 0,69%
- Perikanan: naik 1,33%
Namun, sub-sektor peternakan mengalami penurunan NTP sebesar 1,36%.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar, mengatakan bahwa kenaikan NTP ini menunjukkan bahwa daya beli petani Kaltim terhadap kebutuhan hidup dan produksi mereka mengalami peningkatan. Hal ini diharapkan dapat mendorong kesejahteraan para petani di Kaltim.
Yusniar menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu terus memberikan dukungan kepada para petani, seperti dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, akses terhadap modal, dan pendampingan dalam budidaya dan pemasaran hasil pertanian.
Kenaikan NTP ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi para petani di Kaltim untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Dengan demikian, sektor pertanian di Kaltim dapat semakin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.