Home / IKN

Air Minum di IKN Siap Dinikmati pada Agustus 2024

- Jurnalis

Jumat, 14 Juni 2024 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBorneo.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sedang menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku. Proyek ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan mengandalkan intake dari Sungai Sepaku dan melayani seluruh persil bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Rincian Pembangunan SPAM Sepaku:

Pembangunan ini mencakup Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum, serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).

“Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 km. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Rozali Indra Saputra, menambahkan bahwa progres fisik IPA berkapasitas 300 liter per detik sudah mencapai 85 persen.

Instalasi ini akan menggunakan instrumen Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) dengan penggunaan sensor, pengontrol logika, dan aktuator sebagai instrumen smart system untuk mengendalikan dan memantau kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air layak minum yang akan didistribusikan.

Baca Juga :  Upacara HUT ke-79 RI di IKN Nusantara: Jokowi Kenakan Pakaian Adat Kustin yang Sarat Makna

“Sementara untuk jaringan perpipaannya, dengan panjang 16 km menggunakan pipa yang berkualitas food grade berukuran diameter 1.000 mm, progresnya saat ini sebesar 86,7 persen,” jelas Indra.

Proses Pengolahan Air:

Menurut Indra, pompa berkapasitas 2 x 300 liter per detik sudah hadir di IKN dan akan segera di-install serta di-setting pada IPA. Dalam waktu dekat, pekerjaan konstruksi sipil akan dituntaskan, dan secara paralel memastikan instalasi Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) berfungsi dengan baik.

“Sehingga di awal Juli 2024 kita sudah dapat melakukan project commissioning distribusi air layak minum hingga kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP),” tambahnya.

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam air baku, diikuti dengan unit koagulasi flokulasi sedimentasi (KFS), filtrasi, ozone, dan Granular Activated Carbon (GAC). Air yang telah memenuhi standar kualitas air minum kemudian ditampung di Clearwell dan dipompakan ke Reservoir Induk melalui jaringan pipa transmisi sepanjang 16 km.

Potable water dari Reservoir Induk ini kemudian dialirkan secara gravitasi melalui JDU dan JDP sepanjang 22 km ke daerah pelayanan secara bertahap. Teknologi ozon yang diterapkan di IPA Sepaku melibatkan tiga tahapan ozonisasi sebagai metode sterilisasi, perlindungan terhadap mikroorganisme, penghilangan zat organik, dan perlindungan jaringan distribusi dari korosi dan kontaminasi.

Baca Juga :  Masyarakat Dapat Kunjungi Ibu Kota Nusantara: Mulai 15 September 2024

Target Pelayanan:

SPAM Sepaku tahap pertama ditargetkan melayani 22 persil bangunan, termasuk Istana Negara, Kemensetneg, Paspampres, Kemenko 1, 2, 3, dan 4, Amphitheater, Galeri, Service Area, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri, dan fasilitas umum lainnya seperti hotel dan rumah sakit.

“Ke depannya akan dilanjutkan pembangunan IPA 2 x 300 liter per detik. Ini baru tahapan pertama, sehingga instalasi SPAM yang mengandalkan intake dari Sungai Sepaku secara keseluruhan direncanakan akan terbangun IPA 3 x 300 liter per detik seiring dengan proyeksi pelayanan terhadap persil bangunan baru dan pertumbuhan penduduk di KIPP ke depannya,” pungkas Indra.

Dengan adanya proyek SPAM Sepaku ini, diharapkan kebutuhan air minum di IKN dapat terpenuhi dengan baik, memberikan kenyamanan bagi semua penghuni dan pekerja di ibu kota baru.

Berita Terkait

Masyarakat Dapat Kunjungi Ibu Kota Nusantara: Mulai 15 September 2024
Upacara HUT ke-79 RI di IKN Nusantara: Jokowi Kenakan Pakaian Adat Kustin yang Sarat Makna
Ridwan Kamil: Pembangunan IKN Butuh 25 Tahun untuk Terasa Sesuai Konsep
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 20:07 WIB

Sekolah di Kaltim Diminta Peduli Isu Kesehatan Mental

Jumat, 1 November 2024 - 18:16 WIB

Teman Panti Samarinda Sosialisasi Bahaya Seks Bebas di Panti Ruhamaa

Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:03 WIB

Fakta-Fakta Menarik Tentang Kekaisaran Romawi yang Perlu Anda Ketahui

Sabtu, 20 Juli 2024 - 14:55 WIB

Tips Psikologi untuk Mengatasi Grogi Saat Public Speaking

Senin, 25 Maret 2024 - 19:43 WIB

Menjelajahi Era Prasejarah: Menelusuri Jejak Dinosaurus

Minggu, 17 Maret 2024 - 19:32 WIB

Sejarah Kolaborasi Amerika dan Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Kamis, 1 Februari 2024 - 19:16 WIB

Memilih Universitas Top di Indonesia

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:18 WIB

Mengapa Pendidikan Penting?

Berita Terbaru

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian berharap para tenaga pendidik bisa meningkatkan kompetensi mereka untuk menyiapkan generasi masa depan.

Kalimantan Timur

Sekolah di Kaltim Diminta Peduli Isu Kesehatan Mental

Minggu, 10 Nov 2024 - 20:07 WIB