FajarBorneo.com – Anggota Komisi II DPR RI, Edi Oloan Pasaribu, ST, MM, dari Partai Amanat Nasional (PAN), mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) atas pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di wilayah Kalimantan Timur. Tahap pertama seleksi ini berlangsung dari 3 hingga 17 Desember 2024 di berbagai lokasi, seperti Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Berau, Kota Bontang, dan Kabupaten Kutai Timur.
“Kerjasama semua pihak terkait sangat penting untuk memberikan pelayanan yang baik kepada peserta, sehingga mereka merasa aman dan nyaman selama mengikuti seleksi,” kata Edi.
Ia menyoroti pentingnya tambahan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh kabupaten dan kota, termasuk Kalimantan Timur, yang kini menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, peningkatan formasi ASN strategis diperlukan untuk memastikan optimalisasi tugas pelayanan publik di berbagai instansi pusat dan daerah.
Edi juga menegaskan bahwa transparansi hasil seleksi merupakan hal yang sangat penting. “Hasil dari Seleksi Kompetensi PPPK ini harus disampaikan dengan transparan, termasuk nilai peserta, agar mereka mengetahui hasil usahanya,” tambahnya.
Seleksi Kompetensi PPPK di Kalimantan Timur ini merupakan langkah penting dalam mendukung kebutuhan tenaga ASN yang andal dan profesional di tengah perkembangan wilayah yang semakin strategis. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memastikan pelaksanaan seleksi berjalan dengan sukses dan adil.