DPRD Kaltim Soroti Kesenjangan Pendidikan antara Kota dan Pedalaman

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Pemerataan akses pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi pekerjaan rumah besar, terutama di wilayah pedalaman. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pelosok harus segera ditangani agar seluruh lapisan masyarakat memperoleh layanan pendidikan yang layak dan setara.

Ia menekankan bahwa ketimpangan ini bukan sekadar soal ketersediaan infrastruktur sekolah, tetapi juga menyangkut kondisi kesejahteraan guru, khususnya mereka yang mengabdi di wilayah-wilayah terisolasi. Menurutnya, banyak guru yang harus bekerja dalam situasi yang serba terbatas, baik dari segi akses menuju sekolah hingga sarana dan prasarana pendidikan yang minim.

“Perjuangan para guru di daerah terpencil luar biasa. Mereka tetap berkomitmen mengajar di tengah berbagai keterbatasan. Sayangnya, pengabdian mereka belum sepenuhnya dihargai sebagaimana mestinya,” ujar Ananda.

Ia menilai penting adanya kebijakan afirmatif dari pemerintah provinsi, seperti pemberian insentif khusus, peningkatan kompetensi melalui pelatihan, serta kepastian karier yang lebih baik bagi tenaga pendidik di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Menurutnya, guru merupakan fondasi utama dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata.

“Kita tidak bisa berharap banyak pada peningkatan kualitas pendidikan jika para gurunya saja belum mendapatkan dukungan yang memadai,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ananda mendorong agar kurikulum pendidikan di Kaltim disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lokal. Hal ini penting agar sistem pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan yang relevan untuk menjawab tantangan pembangunan daerah, khususnya dalam konteks Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pendidikan harus menjadi kekuatan utama untuk membangun masa depan Kaltim. Dan itu dimulai dari perbaikan sistem di akar rumput,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB