Generasi Muda Kaltim di Persimpangan Zaman: Seruan Damayanti untuk Bangkit dan Memimpin

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Di tengah kemajuan teknologi yang melesat tanpa henti, generasi muda Kalimantan Timur berdiri di titik krusial. Mereka dikelilingi peluang tak terbatas, namun juga ancaman laten: kehilangan arah dalam arus digital yang membius. Di sinilah politisi asal Balikpapan, Damayanti, mengangkat suara.

“Yang menentukan masa depan Kaltim dan Indonesia bukan siapa yang memimpin hari ini, tapi siapa yang sedang tumbuh hari ini,” ucap Damayanti.

Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltim, ia tak hanya bicara soal pendidikan dan sosial, tapi menyentuh hal yang lebih mendasar—karakter dan kesadaran anak muda atas peran mereka di masa depan.

Menurutnya, dalam sepuluh hingga lima belas tahun ke depan, bangku-bangku kekuasaan, ruang akademik, dan dunia bisnis akan dipenuhi oleh wajah-wajah baru: generasi yang hari ini masih duduk di kelas-kelas sekolah atau sibuk menyusun skripsi.

“Pertanyaannya, apakah mereka siap? Atau malah terperangkap dalam layar kecil yang mereka genggam setiap hari?” ungkapnya retoris.

Damayanti tak menolak kemajuan teknologi. Tapi ia menggarisbawahi bahwa kecanggihan alat tak akan berarti tanpa arah dan niat. Gadget, media sosial, dan internet seharusnya menjadi alat pemberdayaan, bukan candu yang melumpuhkan.

“Bukan salah teknologinya. Yang salah adalah ketika kita membiarkan diri dikendalikan olehnya,” ujarnya.

Ia lalu menyerukan pentingnya budaya membaca, berpikir kritis, dan membangun kesadaran sosial. Bagi Damayanti, membentuk generasi pemimpin tidak cukup dengan skor akademik atau gelar semata, tapi dengan karakter kuat dan kemampuan membaca realitas.

“Jangan sibuk meniru budaya luar yang tak membumi. Kalian harus tahu siapa diri kalian, dan apa yang bisa kalian bangun untuk tanah ini,” katanya.

Seruannya menutup dengan pesan yang tak sekadar nasihat, melainkan tantangan: Bangkitlah. Jadilah pemimpin. Bukan penonton sejarah.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB