Infrastruktur Jalan Dinilai Tak Merata, DPRD Dorong Langkah Terstruktur

- Jurnalis

Senin, 19 Mei 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Isu pemerataan pembangunan jalan kembali mencuat dalam pertemuan Komisi III DPRD Kalimantan Timur dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera), Senin (19/5/2025). Pertemuan yang berlangsung di Gedung E DPRD Kaltim tersebut menyoroti ketimpangan kondisi jalan serta tantangan anggaran di lapangan.

Dalam diskusi tersebut, DPRD menilai bahwa meski secara umum kondisi jalan di Kaltim membaik, tantangan masih besar terutama di daerah pelosok. Subandi, salah satu anggota Komisi III, menegaskan bahwa 82 persen kondisi jalan yang “mantap” tidak boleh membuat pemerintah lengah terhadap kebutuhan infrastruktur di kawasan yang belum tersentuh maksimal.

“Capaian itu patut diapresiasi, tapi kita tidak boleh abai dengan daerah yang masih terisolasi. Jalan bukan hanya soal mobilitas, tapi juga soal keadilan pembangunan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), yang selama ini menjadi pihak pertama dalam menangani kerusakan jalan dan bencana infrastruktur di lapangan. Namun, UPTD dinilai belum mendapat dukungan anggaran yang memadai.

“UPTD kita sudah bekerja keras, tapi mereka masih kekurangan sumber daya. Tanpa dukungan anggaran yang cukup, mustahil mereka bisa cepat tanggap,” tambahnya.

Komisi III menilai perlu adanya perubahan pendekatan: dari sekadar menyelesaikan kerusakan secara insidental menuju pembangunan yang terencana dan menyeluruh. Mereka mendorong agar program infrastruktur tidak lagi bergantung pada proyek jangka pendek, melainkan masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang lebih strategis.

“Kami di DPRD akan terus mengawal agar kebijakan anggaran berpihak pada pelayanan dasar masyarakat, salah satunya akses jalan. Ini bukan soal proyek, tapi soal hak warga untuk hidup layak,” tegas Subandi.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB