
Samarinda — Masih belum meratanya pembangunan infrastruktur lingkungan di beberapa wilayah Samarinda kembali mencuat, setelah Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyambangi warga di kawasan Jalan M. Said Gang 10. Dalam kunjungan tersebut, warga menyuarakan berbagai persoalan, terutama soal jalan gang yang rusak dan belum tersentuh perbaikan.
Silaturahmi yang berlangsung hangat itu bukan hanya ajang tatap muka, tapi juga menjadi kesempatan bagi Ananda untuk menyerap langsung keluhan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa banyak warga masih menghadapi persoalan jalan lingkungan yang belum diaspal atau mengalami kerusakan cukup parah.
“Ini bukan soal proyek besar atau kecil. Jalan-jalan lingkungan juga bagian dari kebutuhan mendasar masyarakat. Banyak yang merasa diabaikan karena belum juga mendapat perbaikan,” ujar Ananda.
Politisi dari PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa ketimpangan pembangunan semacam ini perlu segera diatasi. Ia menilai bahwa kawasan padat penduduk sering kali luput dari prioritas pembangunan, padahal memiliki dampak besar terhadap kehidupan harian warga.
Ananda juga menyoroti pentingnya keberpihakan anggaran pada infrastruktur skala lokal yang menyentuh langsung masyarakat. Menurutnya, pemerintah harus lebih tanggap terhadap kebutuhan yang sering kali dianggap kecil, namun sangat vital.
“Kami akan dorong agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada mega proyek, tapi juga memberi perhatian serius pada fasilitas dasar masyarakat. Drainase, jalan gang, itu juga pembangunan yang nyata,” tegasnya.
Masukan dari warga, lanjut Ananda, akan dibawa dalam forum DPRD dan menjadi bahan pembahasan dalam rapat-rapat anggaran. Ia berharap, melalui sinergi yang kuat antara legislatif dan eksekutif, pemerataan pembangunan di Samarinda dan sekitarnya bisa terwujud secara nyata.
“Mendengar langsung suara warga seperti ini adalah bagian penting dari tugas kami. Semoga setiap keluhan bisa segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.(adv)