Ketimpangan Mutu Sekolah Picu Jalan Pintas dalam Penerimaan Siswa Baru, Legislator Kaltim Minta Evaluasi Menyeluruh

- Jurnalis

Rabu, 11 Juni 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Proses penerimaan siswa baru di Kalimantan Timur kembali menuai perhatian. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, mengungkapkan keprihatinan atas kecenderungan masyarakat menggunakan jalur tidak resmi dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), sebuah fenomena yang mencerminkan ketidakadilan dalam sistem pendidikan saat ini.

“Fenomena ‘titipan’ muncul karena adanya persepsi bahwa hanya beberapa sekolah yang benar-benar layak. Ini bukti nyata bahwa pemerataan kualitas pendidikan masih jauh dari harapan,” ujar Damayanti usai menghadiri agenda evaluasi pendidikan.

Ia menjelaskan bahwa praktik titip-menitip tak akan terjadi jika semua sekolah memiliki mutu dan daya tampung yang memadai. Ketergantungan terhadap sekolah-sekolah tertentu menciptakan celah yang dimanfaatkan oleh segelintir pihak.

“Selama ada sekolah yang dianggap lebih unggul, maka masyarakat akan berlomba-lomba, bahkan melangkahi prosedur, demi bisa masuk ke sana,” jelasnya.

Damayanti juga menekankan bahwa persoalan ini bukan hanya soal teknis penerimaan siswa, melainkan soal ketimpangan struktural dalam pembangunan sektor pendidikan. Menurutnya, jika kapasitas dan kualitas antar sekolah merata, masyarakat akan lebih tenang dalam memilih sekolah yang terdekat dengan domisili.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya keterbukaan dalam pelaksanaan SPMB agar potensi penyalahgunaan wewenang bisa ditekan. Ia menyebut pengawasan internal dari dinas pendidikan perlu ditingkatkan, dan DPRD akan mendorong reformasi sistem seleksi yang lebih transparan.

“Kami di Komisi IV akan terus mengawal persoalan ini. Kami minta Disdik benar-benar memperbaiki sistemnya, jangan hanya kosmetik atau formalitas tahunan,” tandas politisi perempuan ini.

Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serius membenahi sistem pendidikan secara menyeluruh, bukan hanya fokus pada angka penerimaan.

“Pendidikan adalah hak dasar, bukan fasilitas eksklusif. Selama masih ada ketimpangan, keadilan tidak akan tercapai,” tegasnya.

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB