Ruang Terbatas, Siswa Terpinggirkan: DPRD Soroti Daya Tampung Sekolah Negeri di Kaltim

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 06:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Ketika ribuan siswa bersiap menyambut tahun ajaran baru, satu persoalan klasik kembali muncul di Kalimantan Timur: tak cukupnya ruang belajar di sekolah negeri. Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, menyoroti kondisi ini sebagai bukti bahwa sistem pendidikan belum sepenuhnya berpihak pada pemerataan.

“Setiap tahun, persoalannya berulang. Banyak anak tidak tertampung hanya karena keterbatasan bangku sekolah negeri. Ini harus jadi alarm bagi kita semua,” kata Sarkowi saat ditemui usai forum diskusi pendidikan di Samarinda, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, banyak keluarga di Kaltim, terutama yang berpenghasilan rendah, sangat mengandalkan sekolah negeri karena biaya yang lebih terjangkau. Namun karena kapasitas terbatas, tak sedikit siswa terpaksa menunda pendidikan atau beralih ke sekolah swasta yang belum tentu mampu mereka jangkau secara ekonomi.

Tak hanya di kota besar, ketimpangan ini juga terasa kuat di daerah seperti Kutai Kartanegara (Kukar), yang memiliki tantangan geografis dan distribusi penduduk yang luas.

“Di Kukar itu, antardesa bisa berjauhan. Anak-anak harus menempuh jarak jauh karena sekolah negeri tidak merata. Ini kondisi yang menyulitkan,” lanjut politisi dari Partai Golkar itu.

Sarkowi mendorong pembangunan sekolah baru dengan pendekatan spasial, yakni membangun sekolah di titik-titik strategis yang bisa menjangkau beberapa desa sekaligus. Salah satu wilayah yang disorotnya adalah Loa Tebu, namun realisasi pembangunan terhambat karena urusan pembebasan lahan.

“Selalu mentok di lahan. Padahal, kalau pemerintah daerah membangun komunikasi sejak awal, warga bisa saja bersedia menghibahkan tanah demi pendidikan,” jelasnya.

Selain soal fisik bangunan, ia juga mengangkat dampak sosial dari minimnya akses sekolah. Menurut Sarkowi, ini bukan sekadar urusan sarana-prasarana, tapi soal keadilan sosial. Anak-anak dari keluarga tak mampu harus mendapat kesempatan pendidikan yang sama.

Ia pun mendorong Pemprov dan Pemkab menyusun peta kebutuhan pendidikan yang lebih presisi, berdasarkan sebaran penduduk, kondisi sosial ekonomi, dan proyeksi pertumbuhan siswa.

“Kalau tidak berbasis data, kita hanya memadamkan api tanpa pernah menyentuh sumbernya. Pendidikan harus direncanakan secara jangka panjang dan merata,” tegasnya.

Sarkowi mengingatkan, mencerdaskan kehidupan bangsa bukan bisa dilakukan hanya lewat program seremonial atau pembangunan simbolik.

“Kita ingin anak-anak Kaltim bisa sekolah tanpa hambatan jarak atau biaya. Dan itu butuh keseriusan dalam membangun sistem pendidikan yang adil sejak dari hulunya,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB