
Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menanggapi keluhan masyarakat terkait minimnya layanan kesehatan di RSUD Kerang, Kabupaten Paser. Ia optimistis bahwa Pemerintah Kabupaten Paser saat ini tengah melakukan perbaikan bertahap, baik dari sisi infrastruktur maupun tenaga kesehatan.
“Saya percaya Bupati, Sekda, dan DPRD Paser serius membenahi hal ini demi kepentingan masyarakat Kerang,” ujar Yenni.
Politisi dari PKB itu mengakui bahwa keterbatasan layanan kemungkinan besar merupakan bagian dari masa peralihan menuju perbaikan. Ia juga menyoroti tantangan geografis sebagai penyebab lambatnya distribusi SDM kesehatan.
“Letak Kerang cukup terpencil dibanding daerah lain seperti Tanjung Aru. Maka wajar jika penempatan dokter dan perawat membutuhkan waktu,” jelasnya. (16/7/2025)
Yenni menegaskan bahwa isu layanan kesehatan di daerah pelosok tak bisa dianggap enteng. Ia mendorong Pemkab untuk segera mempercepat penempatan tenaga medis di RSUD Kerang agar masyarakat tidak terus menunggu.
“Wilayah terpencil seperti Kerang harus mendapat perhatian serius. Warga di sana juga berhak atas layanan kesehatan yang layak,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keberadaan rumah sakit di daerah pinggiran tak hanya soal bangunan, tetapi juga soal keberlanjutan layanan dan kecukupan SDM.
“Perlu ada evaluasi berkala dan target waktu yang jelas. Jangan sampai masyarakat menunggu tanpa kepastian,” ucapnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Yenni menyarankan agar Pemkab Paser menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan dan kementerian terkait untuk mengatasi kekurangan tenaga medis.
“Kerja sama dengan kampus atau Kementerian Kesehatan sangat penting agar proses pengadaan tenaga medis bisa berjalan cepat dan efisien,” pungkasnya. (adv)