Berau Terancam Gagal Manfaatkan Program Sekolah Rakyat, DPRD Kaltim Minta Pemkab Lebih Responsif

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 06:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syarifatul Syadiah. (Humas DPRD Kaltim)

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syarifatul Syadiah. (Humas DPRD Kaltim)

SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Sya’diah, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Berau agar tidak kehilangan peluang dalam program strategis nasional, terutama Program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial RI yang hingga kini belum berjalan di daerah tersebut.

“Kalau tidak segera ditindaklanjuti, masyarakat kita yang rugi. Ini bukan soal bantuan biasa, ini soal akses pendidikan bagi warga kurang mampu,” kata Syarifatul, Senin (28/7/2025).

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif berbasis komunitas yang didukung pendanaan dari APBN dan dirancang untuk memperluas akses pendidikan bagi kelompok rentan. Dari lima daerah di Kalimantan Timur yang mengusulkan, hanya Kota Samarinda yang telah lolos verifikasi dan siap merealisasikan program.

Legislator asal daerah pemilihan Berau, Kutai Timur, dan Bontang itu menilai kondisi ini menunjukkan lemahnya koordinasi lintas instansi di daerah. Ia menegaskan, Berau harus segera melakukan evaluasi internal dan mengambil langkah aktif.

“Ini program bagus dari pusat. Tapi kalau daerahnya pasif, ya tidak akan pernah jalan. Samarinda bisa, kenapa Berau tidak?” ujarnya.

Syarifatul berencana melakukan kunjungan langsung ke Dinas Sosial Berau guna mengurai hambatan teknis maupun administrasi yang menyebabkan pengajuan program tersebut belum berjalan.

“Saya akan cek langsung ke Dinsos Berau. Kita ingin pastikan, apakah berkasnya belum lengkap atau ada kendala lain. Kalau perlu, kami bantu komunikasikan langsung ke kementerian,” jelasnya.

Ia juga mendorong Pemkab Berau untuk mencontoh langkah Kota Samarinda yang dinilai cepat dan tanggap dalam merespons peluang program pusat. Menurutnya, belajar dari daerah lain bukanlah hal yang memalukan.

“Silakan tiru langkah Samarinda. Tidak perlu gengsi untuk belajar dari sesama daerah. Yang penting, masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” tambah politisi dari Partai Golkar ini.

Lebih jauh, ia menegaskan pentingnya sikap proaktif pemerintah daerah dalam menjemput peluang, bukan menunggu instruksi. Program-program nasional, katanya, tidak boleh hanya berhenti di meja birokrasi.

“Jangan sampai kita kehilangan hak masyarakat hanya karena malas berkoordinasi. Ini soal tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dukung Pendidikan Dasar Gratis: Momentum Wujudkan Akses Setara
Desakan Penggunaan Jalan Hauling Bersama Mencuat, DPRD Kaltim: Keselamatan Warga Tak Bisa Ditawar
Agusriansyah: Pemuda Kaltim Terancam Jadi Penonton Jika Tak Disiapkan Hadapi Era Pasca-Tambang
Sarkowi: DPRD Bukan Lembaga Sempurna, Tapi Tetap Harus Profesional
DPRD Kaltim Minta BPJS Lebih Manusiawi: Sistem Kaku Dinilai Hambat Layanan Kesehatan
Subandi : Pendapatan Naik, Tapi Ekonomi Masih Gantungkan Tambang dan Migas
DPRD Kaltim Soroti Program Sosial Tak Tepat Sasaran dan Tingginya SiLPA Rp2,5 Triliun
Fraksi Gerindra Soroti Ketimpangan dan Pengangguran Tinggi di Tengah Surplus Pendapatan Kaltim
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:57 WIB

DPRD Kaltim Dukung Pendidikan Dasar Gratis: Momentum Wujudkan Akses Setara

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:54 WIB

Desakan Penggunaan Jalan Hauling Bersama Mencuat, DPRD Kaltim: Keselamatan Warga Tak Bisa Ditawar

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:53 WIB

Agusriansyah: Pemuda Kaltim Terancam Jadi Penonton Jika Tak Disiapkan Hadapi Era Pasca-Tambang

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:51 WIB

Sarkowi: DPRD Bukan Lembaga Sempurna, Tapi Tetap Harus Profesional

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:49 WIB

DPRD Kaltim Minta BPJS Lebih Manusiawi: Sistem Kaku Dinilai Hambat Layanan Kesehatan

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:44 WIB

DPRD Kaltim Soroti Program Sosial Tak Tepat Sasaran dan Tingginya SiLPA Rp2,5 Triliun

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:43 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Ketimpangan dan Pengangguran Tinggi di Tengah Surplus Pendapatan Kaltim

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:41 WIB

Andi Muhammad Afif: Angka Kemiskinan Menurun, Tapi Hidup Masyarakat Miskin Justru Memburuk

Berita Terbaru