DPRD Kaltim Desak Pemerataan Pembangunan, Tolak Pusatkan Infrastruktur di Perkotaan

- Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim Apansyah.

Anggota DPRD Kaltim Apansyah.

SAMARINDA — Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Apansyah, mengingatkan pemerintah daerah agar tidak lagi mengulangi kesalahan pola pembangunan yang timpang.

Ia menyebut DPRD Kaltim akan terus mengawal agar setiap rupiah anggaran pembangunan menyentuh wilayah yang selama ini tertinggal, khususnya daerah pedalaman dan perbatasan.

“Pembangunan yang adil tidak cukup dibuktikan dengan proyek-proyek megah di kota. Masyarakat di desa dan pedalaman juga punya hak yang sama untuk menikmati infrastruktur yang layak,” kata Apansyah, Kamis (24/7/2025).

Politikus Partai Golkar ini menegaskan, Komisi II DPRD Kaltim terus mendorong pemerintah untuk menerapkan pendekatan pembangunan yang lebih inklusif dan merata. Ia menyoroti bahwa hingga kini masih banyak desa yang belum memiliki akses jalan memadai, bahkan ada yang terisolasi saat musim hujan tiba.

“Ketika jalan rusak, bukan hanya mobilitas terganggu. Perdagangan lumpuh, siswa tidak bisa ke sekolah, dan warga sulit mendapat layanan kesehatan. Ini menyangkut hak dasar warga,” tuturnya.

Apansyah juga menegaskan, DPRD Kaltim tidak menolak proyek-proyek besar seperti Jalan Tol Samarinda–Bontang yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun, ia mengingatkan agar proyek semacam itu tidak menjadi alasan untuk mengesampingkan kebutuhan dasar warga desa.

“Kita tidak anti kemajuan. Tol penting, iya. Tapi jangan sampai jalan di desa-desa tetap seperti kubangan karena tidak tersentuh anggaran. Itu namanya tidak adil,” tegasnya.

DPRD Kaltim, lanjut Apansyah, akan memperketat fungsi pengawasan agar kebijakan pembangunan provinsi benar-benar berpihak kepada seluruh lapisan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh eksklusif untuk kawasan urban semata.

“Setiap pembangunan yang dirancang harus berpijak pada kebutuhan riil masyarakat. Bukan sekadar citra proyek besar, tapi menyelesaikan persoalan sehari-hari rakyat,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Soroti Tambang Ilegal: Minta Aparat dan Pemda Lindungi Warga
Nurhadi Dorong Pemanfaatan Aset Kaltim di Balikpapan untuk Pendidikan dan RTH
Subandi Dorong PLTSA Samarinda Jadi Model Pengelolaan Sampah Modern di Kaltim
DPRD Kaltim Soroti Kebutuhan Jalur Ganda Jalan Antarwilayah untuk Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata
Kukar Memulai Babak Baru, DPRD Kaltim Tekankan Reformasi Tata Kelola dan Pemerataan Pembangunan
DPRD Kaltim Tekankan Sinergi Program Beasiswa Daerah untuk Pemerataan Pendidikan
DPRD Kaltim Dorong Perda Damkar di Samarinda Demi Perlindungan Relawan dan Standarisasi Layanan
DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Akses Layanan Posyandu dalam Penanganan Stunting
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 11:31 WIB

DPRD Kaltim Soroti Tambang Ilegal: Minta Aparat dan Pemda Lindungi Warga

Kamis, 24 Juli 2025 - 11:29 WIB

DPRD Kaltim Desak Pemerataan Pembangunan, Tolak Pusatkan Infrastruktur di Perkotaan

Kamis, 24 Juli 2025 - 11:28 WIB

Nurhadi Dorong Pemanfaatan Aset Kaltim di Balikpapan untuk Pendidikan dan RTH

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:41 WIB

Subandi Dorong PLTSA Samarinda Jadi Model Pengelolaan Sampah Modern di Kaltim

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:38 WIB

DPRD Kaltim Soroti Kebutuhan Jalur Ganda Jalan Antarwilayah untuk Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:26 WIB

DPRD Kaltim Tekankan Sinergi Program Beasiswa Daerah untuk Pemerataan Pendidikan

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:23 WIB

DPRD Kaltim Dorong Perda Damkar di Samarinda Demi Perlindungan Relawan dan Standarisasi Layanan

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:21 WIB

DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Akses Layanan Posyandu dalam Penanganan Stunting

Berita Terbaru