
SAMARINDA — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara, Firnadi Ikhsan, mendorong agar pelibatan pelaku UMKM menjadi komponen wajib dalam setiap penyelenggaraan event pemerintah daerah.
Menurutnya, ini bukan hanya soal pemberdayaan, tetapi juga strategi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“Setiap event besar yang diselenggarakan Pemkab Kukar, seperti Kukar Festival Budaya Nusantara 2025, harus menjadi ruang tumbuh bagi UMKM lokal. Ini cara terbaik untuk memastikan ekonomi rakyat ikut bergerak,” ujar Firnadi saat diwawancarai di sela kegiatan, Rabu (23/7/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya merupakan salah satu bentuk interaksi ekonomi yang paling inklusif. Dalam konteks Kukar, lanjutnya, kehadiran festival budaya bukan hanya urusan promosi pariwisata, tetapi juga soal menciptakan transaksi dan peningkatan pendapatan warga.
“Kita bicara dampak langsung. Keramaian dari event itu otomatis menciptakan peluang usaha, baik untuk penjual makanan, kerajinan, maupun produk khas Kukar lainnya. Transaksi ekonomi tercipta dari budaya,” tegasnya.
Firnadi menambahkan bahwa Kukar memiliki iklim yang sangat kondusif bagi pertumbuhan UMKM. Dukungan dari Pemkab Kukar yang rutin menggelar event budaya dan festival selama ini dinilai sebagai langkah yang sudah tepat dan perlu terus diperkuat.
“Kukar punya keunggulan karena event-nya jalan terus. Tinggal sekarang bagaimana semua itu bisa terus dikaitkan dengan penguatan ekonomi lokal. UMKM itu pondasi ekonomi kita, mereka butuh ruang, dan DPRD Kaltim siap memperjuangkannya,” ujarnya.
Menurut Firnadi, salah satu peran strategis DPRD Kaltim ke depan adalah memastikan sinergi program provinsi dan kabupaten dalam penguatan sektor UMKM melalui pembiayaan, pelatihan, serta regulasi yang berpihak pada ekonomi rakyat.
“Kita ingin Kukar dan daerah lain di Kaltim menjadikan UMKM bukan hanya pelengkap event, tapi aktor utama dalam setiap momentum pembangunan daerah,” pungkasnya. (adv)