
SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menegaskan bahwa program GratisPol merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah provinsi dalam membantu mahasiswa mengatasi kendala biaya pendidikan tinggi.
Menurut Ekti, langkah ini sangat penting untuk memastikan tidak ada lagi mahasiswa asal Kaltim yang gagal menyelesaikan kuliah hanya karena keterbatasan dana.
“Kita ingin memastikan seluruh mahasiswa dari Kaltim bisa menyelesaikan kuliahnya tanpa terbebani biaya. Jangan sampai ada yang gagal meraih gelar hanya karena kekurangan dana,” tegasnya, Kamis (31/7/2025).
Program GratisPol digagas oleh Pemprov Kaltim untuk menanggung penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi dalam wilayah provinsi. Sementara itu, bagi mahasiswa Kaltim yang menempuh pendidikan di luar daerah, bantuan diberikan melalui skema beasiswa kampus masing-masing.
“Khusus untuk kampus di Kaltim, UKT ditanggung penuh oleh Pemprov. Kalau mereka kuliah di luar daerah, bantuan diberikan lewat skema beasiswa sesuai kebijakan kampus,” jelas Ekti.
Ia menambahkan, kebijakan ini merupakan hasil evaluasi dari program bantuan pendidikan sebelumnya. Ditemukan bahwa masih banyak mahasiswa, khususnya di perguruan tinggi negeri, yang kesulitan membayar UKT.
Hal ini pun menjadi perhatian serius DPRD, khususnya Komisi IV, yang bekerja sama dengan mitra eksekutif dalam merancang solusi konkret melalui program GratisPol.
Ekti berharap, program ini dapat membangkitkan motivasi mahasiswa untuk terus melanjutkan pendidikan tinggi tanpa rasa khawatir soal biaya.
“Ini bukan sekadar program, tapi investasi untuk masa depan Kalimantan Timur yang lebih baik,” pungkasnya. (adv)