DPRD Kaltim Minta BPJS Lebih Manusiawi: Sistem Kaku Dinilai Hambat Layanan Kesehatan

- Jurnalis

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi.

SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, menilai sistem pelayanan BPJS Kesehatan masih menyimpan persoalan mendasar yang berimbas pada kualitas layanan rumah sakit. Ia menyebut, ketidaksesuaian antara kebijakan BPJS dan kondisi lapangan kerap menjadi sumber utama keluhan masyarakat.

“Masalahnya bukan semata-mata pada dokter atau rumah sakit, tapi pada sistem pembiayaan dan pembatasan layanan BPJS yang tidak realistis,” ujar Darlis, Rabu (30/7/2025).

Politikus Fraksi PAN–NasDem ini menyoroti sejumlah kebijakan BPJS yang dinilai terlalu kaku, seperti pembatasan jenis obat yang ditanggung, durasi rawat inap yang dibatasi, hingga kuota maksimal pasien per dokter per hari.

“Bayangkan, ada pasien yang datang dari jauh tapi ditolak karena kuota sudah penuh. Ini menyangkut kemanusiaan, bukan sekadar administrasi,” tegasnya.

Ia juga mengkritisi aturan waktu konsultasi dokter yang dibatasi hanya 5–10 menit per pasien. Menurutnya, pendekatan seragam seperti itu tidak masuk akal karena setiap pasien memiliki kebutuhan yang berbeda.

“Diagnosis itu bukan pekerjaan instan. Harus ada ruang fleksibilitas. Kita butuh sistem yang adaptif, bukan hanya efisien di atas kertas,” katanya.

Darlis menegaskan, perbaikan kebijakan BPJS yang lebih responsif dan berpihak pada pasien akan berdampak besar terhadap peningkatan layanan dan kepercayaan publik terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Jika masyarakat merasa dilayani secara adil dan manusiawi, maka kepercayaan terhadap sistem kesehatan kita pun akan tumbuh,” tutupnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB