Ekti Imanuel: Sekolah Bagus Tak Ada Artinya Jika Tak Ada Gurunya

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel.

SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyoroti pola pembangunan pendidikan di daerah pedalaman yang dinilai terlalu berfokus pada infrastruktur fisik. Menurutnya, pembangunan sekolah tanpa menyiapkan tenaga pendidik justru memperpanjang ketimpangan pendidikan di wilayah terpencil seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

“Pemerintah terlalu sibuk bangun sekolah, tapi lupa siapa yang akan mengajar di dalamnya. Padahal, esensi pendidikan itu ada pada manusianya, bukan bangunannya,” ujar Ekti, Senin (28/7/2025).

Ia mendorong agar pembangunan pendidikan tidak lagi sekadar proyek fisik, melainkan investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas dan ketersediaan guru, khususnya dari kalangan putra daerah.

“Pendidikan di Mahakam Ulu dan Kutai Barat akan terus tertinggal kalau masih mengandalkan guru dari luar yang sering minta pindah. Mereka hanya sementara,” katanya.

Ekti menyarankan agar pemerintah daerah memberikan beasiswa atau pelatihan kepada lulusan SMA dan sarjana asal pedalaman, agar mereka bisa kembali mengabdi sebagai guru di kampung halamannya sendiri.

“Kalau SDM lokal yang jadi guru, mereka punya ikatan emosional. Mereka tidak akan mudah meninggalkan daerah,” jelasnya.

Ia juga meminta instansi pendidikan agar tak hanya fokus pada capaian pembangunan fisik, tetapi mulai menyusun peta jalan peningkatan kualitas dan keberlanjutan tenaga pengajar di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Tanpa guru yang bisa bertahan lama, sekolah sebagus apapun akan jadi bangunan kosong,” tegas Ekti.

Politikus Gerindra itu menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, DPRD, hingga perguruan tinggi, untuk bersinergi menyusun kebijakan yang memihak pengembangan guru lokal secara berkelanjutan. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Dukung Pendidikan Dasar Gratis: Momentum Wujudkan Akses Setara
Desakan Penggunaan Jalan Hauling Bersama Mencuat, DPRD Kaltim: Keselamatan Warga Tak Bisa Ditawar
Agusriansyah: Pemuda Kaltim Terancam Jadi Penonton Jika Tak Disiapkan Hadapi Era Pasca-Tambang
Sarkowi: DPRD Bukan Lembaga Sempurna, Tapi Tetap Harus Profesional
DPRD Kaltim Minta BPJS Lebih Manusiawi: Sistem Kaku Dinilai Hambat Layanan Kesehatan
Subandi : Pendapatan Naik, Tapi Ekonomi Masih Gantungkan Tambang dan Migas
DPRD Kaltim Soroti Program Sosial Tak Tepat Sasaran dan Tingginya SiLPA Rp2,5 Triliun
Fraksi Gerindra Soroti Ketimpangan dan Pengangguran Tinggi di Tengah Surplus Pendapatan Kaltim
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:57 WIB

DPRD Kaltim Dukung Pendidikan Dasar Gratis: Momentum Wujudkan Akses Setara

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:54 WIB

Desakan Penggunaan Jalan Hauling Bersama Mencuat, DPRD Kaltim: Keselamatan Warga Tak Bisa Ditawar

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:53 WIB

Agusriansyah: Pemuda Kaltim Terancam Jadi Penonton Jika Tak Disiapkan Hadapi Era Pasca-Tambang

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:51 WIB

Sarkowi: DPRD Bukan Lembaga Sempurna, Tapi Tetap Harus Profesional

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:49 WIB

DPRD Kaltim Minta BPJS Lebih Manusiawi: Sistem Kaku Dinilai Hambat Layanan Kesehatan

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:44 WIB

DPRD Kaltim Soroti Program Sosial Tak Tepat Sasaran dan Tingginya SiLPA Rp2,5 Triliun

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:43 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Ketimpangan dan Pengangguran Tinggi di Tengah Surplus Pendapatan Kaltim

Selasa, 29 Juli 2025 - 06:41 WIB

Andi Muhammad Afif: Angka Kemiskinan Menurun, Tapi Hidup Masyarakat Miskin Justru Memburuk

Berita Terbaru