Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap program Kredit Kukar Idaman yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Program pembiayaan tanpa bunga ini dinilai mampu memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Program ini sudah berjalan baik, bahkan dengan bunga nol persen. Tingkat kemacetannya juga rendah, hanya sekitar satu persen. Ini menunjukkan pengelolaan yang sehat,” ujar Firnadi pada Rabu (16/7/2025).
Firnadi mengungkapkan, hingga pertengahan tahun ini, total dana yang telah disalurkan melalui Kredit Kukar Idaman mencapai lebih dari Rp30 miliar.
Menurutnya, angka ini menjadi indikator keberhasilan program dalam memberikan akses permodalan yang adil dan inklusif bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kukar.
Ia menilai, model pembiayaan seperti ini patut menjadi contoh, karena langsung menyentuh kebutuhan pelaku usaha kecil yang kerap mengalami kendala dalam mengakses kredit dari lembaga keuangan formal.
“Kredit berbunga nol persen ini benar-benar memberikan ruang gerak bagi pelaku UMKM untuk berkembang. Ini bentuk nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap ekonomi kerakyatan,” katanya.
Namun demikian, Firnadi juga mengingatkan bahwa keberhasilan program pembiayaan tidak bisa hanya bertumpu pada kemudahan akses dana. Ia menekankan pentingnya kesiapan pelaku usaha dalam membangun sistem manajemen yang tertib dan akuntabel.
“Rakyat harus mulai menyesuaikan diri dengan pola pembiayaan perbankan. Tata kelola usaha, pelaporan keuangan, dan kedisiplinan administrasi itu mutlak dibutuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, jika pelaku UMKM mampu membangun kebiasaan usaha yang profesional, maka bukan hanya program seperti Kredit Kukar Idaman yang akan bermanfaat, tetapi juga berbagai peluang pembiayaan lainnya bisa lebih mudah diakses.
Firnadi berharap program ini terus diperkuat dan dikembangkan, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam merancang skema pembiayaan yang berpihak pada masyarakat kecil. (adv)