Ketimpangan Pembangunan Masih Membayangi Kaltim, DPRD Soroti Kesenjangan Antardaerah

- Jurnalis

Senin, 14 Juli 2025 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Andi Satya Adi Saputra. (ist)

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Andi Satya Adi Saputra. (ist)

Samarinda — Di tengah narasi kemajuan yang ditunjukkan oleh naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur, masih terselip kenyataan pahit yaitu ketimpangan pembangunan antarwilayah.

Hal ini menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, yang menilai disparitas antara kota besar dan daerah tertinggal masih terlalu mencolok untuk diabaikan.

“Kalau kita lihat angka IPM, memang naik. Tapi kita juga harus jujur bahwa kenaikan itu lebih banyak didorong oleh daerah-daerah maju seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang,” ujar Andi Satya.

“Sementara di daerah seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat, warga masih kesulitan akses pendidikan, jalan, dan layanan kesehatan,” tambahnya.

Ia menegaskan, pendekatan pembangunan yang terlalu seragam dan berorientasi kota besar justru memperdalam ketimpangan. Menurutnya, Kalimantan Timur membutuhkan strategi pembangunan yang bersifat afirmatif, terutama bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

“Harus ada intervensi khusus. Jangan samaratakan kebutuhan. Di daerah tertinggal, kita perlu memulai dari yang paling dasar: bangun jalan, sekolah, dan puskesmas,” tegasnya.

Andi Satya juga mendorong agar Pemerintah Provinsi Kaltim lebih agresif dalam menyusun program beasiswa dan pelatihan vokasi yang berpihak pada pelajar dan pemuda dari daerah ber-IPM rendah. Ia menilai, peningkatan kualitas SDM dari hulu merupakan kunci untuk memutus rantai ketimpangan.

“Kalau anak-anak dari Mahulu dan Kubar diberi kesempatan belajar dan dibekali keahlian, mereka bisa ikut membangun daerahnya sendiri. Tapi kalau akses pendidikan saja sulit, bagaimana mereka bisa bersaing?” ujarnya.

Lebih jauh, ia menilai ketimpangan IPM bukan sekadar soal keadilan sosial, tapi bisa menjadi penghambat serius bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.

“Daerah yang tertinggal akan selalu jadi beban jika tidak dibantu bangkit. Ini bukan hanya tanggung jawab daerah tersebut, tapi tanggung jawab kita semua sebagai provinsi,” kata politisi muda dari Fraksi Gerindra itu.

Ia berharap, ke depan, strategi pembangunan Kaltim mampu menyeimbangkan geliat kota besar dengan kebutuhan dasar daerah tertinggal. Dengan begitu, kemajuan Kalimantan Timur benar-benar bisa dirasakan secara merata, dari pesisir hingga pedalaman.

“IPM yang tinggi tak berarti apa-apa jika hanya dirasakan oleh segelintir wilayah. Kita ingin pembangunan manusia yang setara di seluruh Kaltim,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait

Populasi Pesut Mahakam Kian Terancam, DPRD Kaltim Minta Penegakan Regulasi Diperkuat
Lima Anggota KIP Kaltim Terpilih, DPRD Minta Perkuat Sosialisasi Hak Informasi Publik
Guntur Dorong Optimalisasi Koperasi Merah Putih untuk Bangun Ekonom
Didik Agung Dukung Pengembangan Wisata Tenggarong Seberang, Ingatkan Soal Dampak Sosial
Sekolah Rakyat Dinilai Belum Sentuh Pedalaman, DPRD Kaltim Minta Pemerataan Lokasi
Agusriansyah Soroti Ketimpangan Infrastruktur Listrik dan Jalan di Sangkulirang Seberang
Agusriansyah Soroti Ketimpangan Infrastruktur Listrik dan Jalan di Sangkulirang Seberang
DPRD Kaltim Tegaskan Perubahan Kamus Pokir Adalah Mekanisme Normatif untuk Serap Aspirasi Masyarakat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:03 WIB

Populasi Pesut Mahakam Kian Terancam, DPRD Kaltim Minta Penegakan Regulasi Diperkuat

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:01 WIB

Lima Anggota KIP Kaltim Terpilih, DPRD Minta Perkuat Sosialisasi Hak Informasi Publik

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:58 WIB

Guntur Dorong Optimalisasi Koperasi Merah Putih untuk Bangun Ekonom

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:50 WIB

Didik Agung Dukung Pengembangan Wisata Tenggarong Seberang, Ingatkan Soal Dampak Sosial

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:48 WIB

Sekolah Rakyat Dinilai Belum Sentuh Pedalaman, DPRD Kaltim Minta Pemerataan Lokasi

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:41 WIB

Agusriansyah Soroti Ketimpangan Infrastruktur Listrik dan Jalan di Sangkulirang Seberang

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:39 WIB

DPRD Kaltim Tegaskan Perubahan Kamus Pokir Adalah Mekanisme Normatif untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:36 WIB

Firnadi Ikhsan Apresiasi Kredit Kukar Idaman, Dorong UMKM Tingkatkan Tata Kelola Usaha

Berita Terbaru