PLTA 300 MW di Mahulu Didorong Jadi Solusi Energi dan Pengungkit Ekonomi Pedalaman

- Jurnalis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel.

SAMARINDA– Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, disambut antusias oleh Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel. PLTA berkapasitas 300 Mega Watt (MW) ini dinilai menjadi harapan baru bagi warga pedalaman yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses energi listrik.

“Listrik adalah kebutuhan dasar. Untuk wilayah seperti Mahulu dan Kutai Barat, kehadiran PLTA ini akan membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat,” ujar Ekti, politisi Partai Gerindra dari Dapil V Kaltim.

Proyek ini digarap oleh konsorsium PT Handa Energi Investasi Indonesia dan PT Tujuan Mulia Makmur, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp2 hingga Rp3 triliun. Tak hanya soal energi, Ekti menyebut PLTA ini akan menjadi pemicu kemajuan ekonomi lokal.

“Kita bicara efek berganda. Ada potensi lapangan kerja, UMKM bisa berkembang, dan konektivitas antarwilayah akan meningkat. Ini bisa jadi pintu keluar Mahulu dari keterisolasian,” tegasnya.

Rencana pembangunan PLTA telah dipresentasikan kepada Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dan sejumlah pejabat terkait. Pemerintah Provinsi pun menyatakan dukungannya penuh terhadap proyek energi berskala besar ini.

“Kami sangat mengapresiasi. Proyek ini akan didorong untuk dipercepat, karena sejalan dengan upaya kita memperkuat infrastruktur dasar di perbatasan,” kata Seno Aji dalam pertemuan audiensi.

Saat ini, proyek masih berada di tahap awal, yakni survei lokasi dan pengurusan izin di Dinas PMPTSP Kaltim. Namun bagi warga Mahulu, inisiatif ini telah memunculkan harapan besar akan perubahan.

Ekti menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal proyek tersebut agar tepat sasaran dan memberi dampak nyata. “Ini bukan sekadar proyek listrik, ini tentang masa depan Mahulu. Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan terang, ekonomi rakyat tumbuh, dan Mahulu jadi daerah yang maju,” ujarnya.

Jika terlaksana, PLTA ini akan menjadi salah satu sumber energi baru terbarukan terbesar di kawasan perbatasan Kalimantan Timur, sekaligus tonggak penting dalam pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 07:46 WIB

Industri Komponen Otomotif Tertekan, PHK Mengiringi Penurunan Penjualan Kendaraan di Indonesia

Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:47 WIB

Banyak Laporan Pemilu Tak Tuntas, Bawaslu Kaltim Soroti Lemahnya Kualitas Saksi

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:12 WIB

Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara dan Dubes RI di Istana Negara

Minggu, 24 Agustus 2025 - 20:29 WIB

Istiqlal Halal Walk 2025 Resmi Dibuka, Menag Tekankan Pentingnya Literasi Halal

Jumat, 22 Agustus 2025 - 11:22 WIB

Immanuel Ebenezer Resmi Dicopot dari Wamenaker Usai Jadi Tersangka Kasus Pemerasan K3

Rabu, 20 Agustus 2025 - 11:15 WIB

Status Tenaga Bakti Rimbawan Kaltim Masih Menggantung, DPRD dan Pemprov Segera Koordinasi dengan Kemenhut

Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Uji Coba QRIS Antarnegara: BI dan PBoC Perkuat Konektivitas Pembayaran Indonesia–China

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Stok Beras Menipis di Kaltim, Gubernur Rudy Mas’ud Minta Distributor Utamakan Pasar Tradisional

Berita Terbaru