Populasi Pesut Mahakam Terancam, DPRD Kaltim Minta Pengawasan Diperketat

- Jurnalis

Jumat, 25 Juli 2025 - 11:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry. (Humas DPRD Kaltim)

Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry. (Humas DPRD Kaltim)

SAMARINDA – Kekhawatiran terhadap nasib Pesut Mahakam kembali mencuat. Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, menyoroti menurunnya populasi mamalia air endemik Sungai Mahakam yang kini diperkirakan hanya tersisa sekitar 60 ekor.

Politisi dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini menilai, berbagai aktivitas manusia seperti lalu lintas kapal, pencemaran air, hingga praktik perikanan ilegal semakin menekan kelangsungan hidup pesut.

“Pesut Mahakam sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Suara mesin kapal dan limbah industri memberi tekanan besar. Mereka menjauh dari habitatnya dan kesulitan mencari makan maupun berkembang biak,” ujar Sarkowi saat ditemui di Samarinda.

Ia juga menyesalkan masih maraknya penggunaan alat tangkap ikan yang merusak, seperti setrum dan bahan peledak, yang justru memperburuk kondisi ekosistem sungai.

Menurut Sarkowi, lemahnya pengawasan terhadap aktivitas di perairan Mahakam menjadi faktor utama penyusutan populasi pesut yang kini masuk dalam kategori spesies terancam punah.

“Kalau ini terus dibiarkan tanpa pengawasan ketat, saya khawatir pesut Mahakam akan benar-benar punah dari perairan kita. Aturan memang sudah ada, tapi di lapangan pengawasannya masih lemah,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah daerah dan instansi terkait lebih serius dalam mengontrol kegiatan di sungai serta memperkuat edukasi kepada masyarakat, agar keberadaan pesut Mahakam tetap terjaga untuk generasi mendatang. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB