Sarkowi: DPRD Bukan Lembaga Sempurna, Tapi Tetap Harus Profesional

- Jurnalis

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, menyoroti pentingnya menjaga profesionalisme di lembaga legislatif, di tengah kenyataan bahwa anggota DPRD berasal dari latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sangat beragam.

Menurut politisi Partai Golkar ini, keberagaman tersebut merupakan kekayaan sekaligus tantangan tersendiri dalam memastikan DPRD tetap kredibel dan bekerja sesuai fungsinya.

“Fungsi DPRD itu tiga: pengawasan, legislasi, dan penganggaran. Tapi semua kembali pada kualitas orang-orang yang duduk di sana,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Sarkowi mengakui bahwa tidak semua wakil rakyat memiliki bekal yang memadai dalam hal kebijakan publik atau penganggaran. Ada yang datang dari dunia aktivisme, ada yang berpengalaman politik, namun ada pula yang baru pertama kali masuk ke dunia legislatif.

“Kita realistis saja. Ada yang lulusan SMA, ada sarjana hukum, kemampuan tentu berbeda,” katanya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keragaman latar belakang tidak boleh menjadi alasan melemahkan integritas lembaga. DPRD tetap bekerja berdasarkan aturan, termasuk tata tertib dan kode etik yang diawasi Badan Kehormatan (BK).

“Kalau ada pelanggaran, BK yang bertindak. Ini penting agar lembaga tetap dihormati,” tegasnya.

Sarkowi merujuk pada proses etik yang kini sedang berjalan terhadap dua anggota DPRD yang dilaporkan karena insiden dalam rapat dengar pendapat bersama pegawai RS Haji Darjat. Ia menilai, proses harus dihormati dan tidak digiring ke opini liar.

“DPRD bukan lembaga anti kritik. Tapi kita juga punya prosedur. Jangan sembarang menuduh, apalagi menyangkut profesi orang lain,” ucapnya.

Ia mengajak publik untuk terus mengawasi kinerja DPRD secara sehat dan bertanggung jawab. Menurutnya, partisipasi masyarakat justru menjadi bagian penting dari perbaikan kinerja legislatif.

“Masyarakat silakan awasi kami, kritik kami. Tapi pahami juga bahwa semua ada mekanismenya. Jangan sampai niat baik berubah jadi salah paham,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB