
SAMARINDA – Pembangunan akses jalan darat dari Ujoh Bilang menuju Long Pahangai hingga Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih terkendala dan belum menunjukkan progres signifikan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, saat menanggapi lambannya pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan tersebut.
“Kalau terkait jalan dari Ujoh Bilang ke Long Pahangai sampai Long Apari itu lumayan panjang, sekitar 250 kilometer. Jalan ini sebenarnya pembukaannya sudah ada, tapi belum maksimal,” ungkap Ekti, belum lama ini.
Ekti menjelaskan, pembangunan jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui pendanaan APBN. Namun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Gubernur disebut telah berulang kali mendorong percepatan pembangunannya.
“Kalau kita dari provinsi, Pak Gubernur sudah beberapa kali tanyakan solusinya. Tapi kalau solusi paling cepat saat ini ya subsidi saja dulu,” tambahnya.
Selain itu, menurut Ekti, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu juga memiliki tanggung jawab dalam menindaklanjuti pembangunan infrastruktur di daerahnya.
Ia mengungkapkan, anggaran lanjutan melalui APBD Perubahan sudah disiapkan, namun belum bisa direalisasikan karena belum disahkan secara resmi.
“Kalau di Mahulu saya tanya, ya sudah ada anggarannya di perubahan. Paling perubahannya belum pengesahan aja deh. Tapi memang di birokrasi kita ini, meskipun uangnya ada, kalau belum ada pengesahan, orang enggak mau langsung kerja,” jelasnya.
Ia pun menekankan pentingnya komitmen dan koordinasi lintas pemerintah, agar hambatan administratif tak terus menjadi alasan tertundanya pembangunan yang sangat dinanti masyarakat di pedalaman dan wilayah perbatasan. (adv)