Di Tengah Kekayaan Tambang, Warga Kutim Masih Hadapi Jalan Rusak dan Krisis Layanan Dasar

- Jurnalis

Minggu, 3 Agustus 2025 - 11:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMARINDA – Ironi pembangunan kembali mencuat dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim), salah satu lumbung ekonomi Kalimantan Timur berkat industri tambangnya. Meski menyumbang triliunan rupiah dari sektor batu bara, banyak warga di wilayah ini masih hidup tanpa akses infrastruktur dasar yang layak.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Apansyah, menyoroti ketimpangan tersebut usai meninjau sejumlah kawasan, termasuk jalur operasional PT Kaltim Prima Coal (KPC) di rute Sangatta–Bengalon.

“Yang kami lihat bukan kemajuan, tapi keterbelakangan. Ini jalur vital, dilewati industri tambang setiap hari, tapi kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Apansyah, Minggu (3/8/2025).

Ia menegaskan bahwa alasan teknis atau hambatan administratif tidak bisa dijadikan dalih untuk membiarkan jalan rusak berkepanjangan.

“Ini bukan soal izin semata, tapi soal keberpihakan. Masyarakat melewati jalan hancur setiap hari, sementara truk-truk tambang lewat tanpa kendala,” ujarnya.

Dari 18 kecamatan di Kutim, sebagian besar masih kekurangan layanan dasar seperti jalan, air bersih, dan listrik. Ketimpangan antara kawasan industri dan permukiman warga kian mencolok.

“Warga tinggal di tanah kaya, tapi tidak menikmati hasil kekayaan itu. Ini luka lama yang belum diobati,” lanjut Apansyah, yang berasal dari Dapil Kutim, Berau, dan Bontang.

Ia mengapresiasi sejumlah proyek pembangunan jalan provinsi seperti Jembatan Nibung yang menghubungkan Kutim dan Berau, namun mengingatkan agar perhatian tak hanya terpusat di satu titik.

“Jangan sampai satu proyek jadi alibi untuk menutup mata dari ketertinggalan di wilayah lain,” katanya.

Selain Kutim, Apansyah juga menyinggung persoalan serupa di Berau dan Bontang. Di Berau, akses jalan masih menjadi tantangan utama. Sedangkan di Bontang, banjir tahunan akibat buruknya drainase terus berulang tanpa penanganan menyeluruh.

“Di Bontang, kami dorong normalisasi saluran air, tapi ini tak bisa hanya proyek musiman. Harus diawasi terus,” tegasnya.

Apansyah juga menyayangkan minimnya kontribusi perusahaan tambang terhadap perbaikan infrastruktur yang mereka gunakan.

“Setiap hari jalan itu dilindas truk tambang. Wajar jika masyarakat menuntut tanggung jawab sosial yang nyata,” tegasnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB