DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun

- Jurnalis

Selasa, 5 Agustus 2025 - 10:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fadly Imawan. (ist)

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fadly Imawan. (ist)

SAMARINDA – Wacana implementasi nasional pendidikan gratis 12 tahun pascaputusan Mahkamah Agung mendapat perhatian serius dari DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Komisi IV DPRD Kaltim mengingatkan bahwa kebijakan ini berisiko menggeser peran sekolah swasta yang selama ini turut menopang sistem pendidikan nasional.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fadly Imawan, menilai bahwa meski pendidikan gratis merupakan amanat konstitusi, desain kebijakan tersebut harus matang agar tidak menimbulkan ketimpangan baru.

“Kalau semua dibayar negara, lalu bagaimana sekolah-sekolah swasta? Apa mereka bisa tetap eksis? Padahal kontribusi mereka besar dalam menjangkau segmen yang belum tertampung sekolah negeri,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).

Menurut Fadly, sekolah swasta bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian dari ekosistem pendidikan nasional yang selama ini menjaga kualitas dan menyediakan alternatif pilihan pendidikan bagi masyarakat.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya strategi pendanaan dan pembagian tanggung jawab yang adil antara pemerintah pusat dan daerah. Tanpa kejelasan skema anggaran, ia khawatir daerah justru terbebani hingga harus mengorbankan program prioritas lainnya.

“Pendidikan gratis itu cita-cita luhur, tapi realisasinya perlu kesiapan finansial. Kalau daerah dibebani terlalu besar, bisa mengorbankan program lain yang juga prioritas,” katanya.

Fadly mencontohkan program Gratis Pol yang telah diterapkan di Kaltim sebagai langkah positif, namun tetap membutuhkan dukungan anggaran besar dan komitmen jangka panjang.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kebijakan pendidikan tak bisa semata berfokus pada aspek biaya. Kualitas, keberlanjutan, dan inklusivitas juga harus jadi perhatian utama dalam desain kebijakan pendidikan nasional.

“Kita harus pastikan, jangan sampai niat baik justru berdampak pada ketimpangan baru. Pendidikan gratis bisa diterapkan, tapi harus dirancang inklusif. Sekolah swasta jangan sampai jadi korban kebijakan,” tegasnya. (adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Mediasi Tapal Batas Bontang–Kutim Makin Mengemuka, DPRD Kaltim Desak Penyelesaian Pro-Rakyat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB