
SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, mewanti-wanti bahwa seluruh upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim bisa sia-sia jika peredaran narkotika tidak segera dikendalikan secara menyeluruh dan serius.
“Anggaran dan program peningkatan SDM kita sudah besar. Tapi kalau lengah terhadap ancaman narkotika, semua itu bisa hancur dalam sekejap,” ujar Ananda, Senin (28/7/2025).
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, ancaman narkotika tidak boleh hanya dipandang sebagai kejahatan biasa, tetapi sebagai gangguan serius terhadap masa depan generasi muda di Benua Etam.
Ia menegaskan, Kalimantan Timur sudah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2020. Namun, menurutnya, implementasi aturan ini masih jauh dari optimal.
“Perdanya sudah ada. Tapi kalau tidak ada keseriusan lintas sektor, ya tidak akan jalan. Harus ada komitmen bersama,” tegasnya.
Ananda menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim tengah menyiapkan pembentukan satuan tugas khusus yang akan dipimpin langsung oleh gubernur atau wakil gubernur bersama jajaran Forkopimda, agar koordinasi antarinstansi berjalan lebih terarah.
Selain itu, ia juga menyoroti minimnya fasilitas rehabilitasi di Kaltim. Saat ini, pusat rehabilitasi di Tanah Merah, Samarinda, hanya mampu menampung sekitar 290 orang. Padahal, jumlah pengguna narkotika di provinsi ini diperkirakan mencapai 25.000 orang.
“Angka ini jelas timpang. Fasilitas kita tidak cukup. Harus ada perluasan besar-besaran,” ucapnya.
Ia juga menyatakan bahwa pendekatan pemidanaan terhadap pengguna narkoba perlu dievaluasi. Menurut Ananda, rehabilitasi jauh lebih tepat dan manusiawi dibanding memenjarakan para pengguna.
“Kalau pengguna dipenjara, justru jadi beban baru. Rehabilitasi jauh lebih efektif dan memberi harapan,” tambahnya.
Ananda menegaskan, perang melawan narkotika bukan hanya tugas pemerintah atau aparat penegak hukum. Ia mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing dari ancaman barang haram ini.
“Kalau kita ingin Kaltim benar-benar maju, pastikan generasinya bebas dari narkotika. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (adv)