Antisipasi DBD Harus Terstruktur, Bukan Sekadar Respons Darurat

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 07:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Musim hujan kembali membawa ancaman tahunan di Kalimantan Timur: meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kondisi ini menuai reaksi dari kalangan legislatif yang meminta pemerintah daerah agar tak lagi menunda langkah antisipatif.

Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra, mengungkapkan keprihatinannya atas lonjakan kasus yang terus berulang setiap tahun. Ia menilai, penyakit DBD seharusnya sudah masuk dalam kalender kewaspadaan tetap, mengingat pola kejadiannya yang berulang dan bisa diprediksi.

“Setiap kali hujan tiba, kasus DBD melonjak. Ini bukan hal baru, dan semestinya bisa diantisipasi jauh-jauh hari. Tapi kenyataannya, kita sering bertindak setelah kasus memburuk,” ujar Nurhadi, 20 Juni 2025.

Ia menegaskan pentingnya kesiapan sistem, termasuk peningkatan koordinasi antara pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga perlu digalakkan agar pencegahan bisa dimulai dari lingkungan terkecil.

“Kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan itu krusial. Tapi tanpa dukungan kampanye dan sosialisasi dari pemerintah, upaya ini tidak akan maksimal,” lanjutnya.

Nurhadi menyoroti pentingnya penganggaran rutin untuk program pencegahan DBD, termasuk pengadaan sarana pengendalian vektor dan peningkatan kapasitas kader kesehatan di tingkat kelurahan.

Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor perlu diperkuat—terutama antara dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, dan aparatur kecamatan—agar upaya pengendalian tidak terfragmentasi.

“DBD bukan hanya masalah medis. Ini juga isu lingkungan dan perilaku masyarakat. Maka penanganannya pun harus lintas sektor,” tegas politisi dari Fraksi Gerindra itu.

Dirinya berharap pemerintah tak menunggu situasi darurat untuk bertindak, melainkan memiliki skema penanggulangan berbasis data dan kalender musim, agar penyebaran DBD bisa ditekan secara maksimal setiap tahun.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB