
Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan daerah melalui penguatan sinergi dengan Pemerintah Provinsi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, usai mengikuti rapat kerja terbaru bersama jajaran eksekutif.
Menurutnya, kesepahaman antara legislatif dan eksekutif kini mulai mengerucut pada upaya konkret untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas Gubernur Kaltim.
“Sudah ada sinyal kuat dari kedua belah pihak. Ke depan, pembahasan akan diarahkan lebih spesifik ke isu-isu sektoral,” ujar Ananda yang akrab disapa Nanda.
Ia menjelaskan, pendekatan tematik akan menjadi strategi utama DPRD dalam mengawal pembangunan. Persoalan daerah akan dibahas secara terfokus dalam forum-forum sektoral yang membahas bidang tertentu, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan hidup.
Langkah ini, kata Nanda, akan membantu mencegah penumpukan isu dalam forum besar serta mempercepat pengambilan keputusan yang lebih responsif dan tepat sasaran.
Selain itu, DPRD juga menyoroti pentingnya penyelarasan antara program prioritas kepala daerah dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen tersebut dinilai sebagai panduan utama pembangunan Kaltim selama lima tahun ke depan.
“RPJMD tidak boleh hanya jadi formalitas. Harus nyambung dengan visi misi kepala daerah, kebijakan nasional, dan tentunya aspirasi masyarakat,” tegasnya.
DPRD Kaltim juga menekankan bahwa penguatan sinergi tidak hanya berlaku dalam tahap perencanaan, tetapi juga dalam fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program.
“Dengan koordinasi yang solid antara DPRD dan pemerintah daerah, kami yakin kebijakan yang dilahirkan akan lebih tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Nanda. (adv)