Prancis Resmi Akui Palestina Sebagai Negara, Macron: “Demi Perdamaian Dunia”

- Jurnalis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Instagram @emmanuelmacron)

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Instagram @emmanuelmacron)

FajarBorneo — Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengumumkan bahwa Prancis resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Macron dari Istana Élysée, Paris.

“Prancis kini secara resmi mengakui keberadaan Negara Palestina,” kata Macron dalam pidatonya. Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil agar Palestina bisa hidup bebas sebagai bangsa yang setara, serta untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah yang selama ini sulit tercapai.

Dunia Memberi Tanggapan

Beberapa negara di Eropa mendukung keputusan Prancis ini. Negara-negara Arab juga menyambut baik dan menyebut keputusan Macron sebagai tindakan adil bagi rakyat Palestina.

Namun, Israel tidak setuju dengan keputusan ini. Pemerintah Israel menyatakan kekecewaannya karena merasa pengakuan ini akan membuat proses perdamaian menjadi lebih sulit. Israel memanggil Duta Besar Prancis untuk menyampaikan protes resmi.

Macron menegaskan bahwa Prancis tetap mendukung solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina bisa hidup damai dan berdampingan. Menurut Macron, keputusan ini bukan untuk memihak, melainkan untuk mendorong agar perundingan perdamaian bisa berjalan kembali.

Kenapa Prancis Mengambil Langkah Ini?

Banyak rakyat Prancis, termasuk anggota parlemen dan organisasi masyarakat, meminta pemerintah agar lebih tegas membela rakyat Palestina. Apalagi, konflik di Gaza dan Tepi Barat semakin parah, sementara upaya perdamaian internasional tak menunjukkan hasil.

Selama ini, Prancis dikenal sebagai negara yang berusaha menjadi penengah (mediator) antara Israel dan Palestina. Tetapi situasi yang semakin memburuk membuat Prancis merasa perlu mengambil tindakan nyata agar perdamaian bisa terwujud.

Apa Dampaknya?

Dengan keputusan ini, Prancis bergabung dengan lebih dari 140 negara lain yang lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Langkah ini diharapkan memberi tekanan baru agar pihak-pihak yang selama ini menghambat perdamaian mau kembali ke meja perundingan.

Macron juga menyampaikan bahwa Prancis akan mendorong negara-negara Eropa untuk ikut mendukung pengakuan Palestina. Selain itu, Prancis juga akan membantu memulai kembali perundingan perdamaian melalui PBB.

Berita Terkait

Detik-detik Kehilangan: Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada 21 April 2025
Raisi Diproyeksikan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sebelum Kematian Tragis
Bela Palestina, Ratusan Warga di Jepang Ikuti The Intifada March
Mengenal Kota Rafah Yang Diserbu Israel
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang Akibat Suplemen Angkak
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB