DPRD Soroti Strategi Penanggulangan Banjir: Sungai Harus Dikeruk, Hutan Harus Dijaga

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Ketika hujan deras kembali membasahi Kota Samarinda, kekhawatiran akan banjir pun menyeruak. Bagi Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifah Sa’diah, kondisi ini seharusnya tidak lagi mengejutkan. Menurutnya, penanganan banjir sudah semestinya ditangani dengan pendekatan jangka panjang yang menyentuh seluruh mata rantai penyebabnya.

“Setiap musim hujan datang, kita selalu panik. Tapi sampai kapan pola ini terus berulang tanpa solusi menyeluruh?” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Syarifah menilai, terlalu sering perhatian hanya tertuju pada pembangunan saluran drainase baru. Padahal, menurutnya, sebesar apapun saluran yang dibangun akan sia-sia bila tidak dibarengi dengan pemeliharaan yang teratur dan upaya pembersihan saluran dari sampah dan lumpur yang menyumbat.

Ia pun mengajak untuk kembali melihat hulu permasalahan secara harfiah. Sedimentasi di Sungai Mahakam yang semakin parah dianggap sebagai alarm yang tak boleh diabaikan. Tanpa pengerukan berkala, daya tampung sungai akan terus menurun dan memperparah banjir di wilayah hilir.

“Ini bukan sekadar soal infrastruktur kota. Sungai kita sudah kehilangan kapasitas alaminya karena dasar sungainya terus naik. Kalau tidak segera dikeruk, kita hanya tinggal menunggu banjir berikutnya,” tegasnya.

Namun begitu, ia menolak solusi setengah hati. Bagi Syarifah, upaya di hilir seperti pengerukan dan pembenahan drainase tidak akan berhasil tanpa menyentuh akar masalah di hulu, yakni kerusakan kawasan tangkapan air akibat pembalakan liar dan alih fungsi lahan.

“Kalau hutan di perbukitan gundul, air hujan langsung meluncur ke kota tanpa terserap. Itu sebabnya penanganan banjir harus dimulai dari pelestarian hutan dan reboisasi,” tambahnya.

Selain pemerintah, ia mendorong sektor swasta untuk ikut memikul tanggung jawab, terutama perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim dan menggunakan sungai sebagai jalur logistik.

“Banjir ini bukan hanya urusan APBD. Korporasi yang meraup keuntungan dari alam Kaltim juga harus ikut turun tangan. Bantu pengerukan, bantu konservasi. Ini soal keberlanjutan hidup bersama,” tuturnya.

Syarifah pun menekankan bahwa solusi banjir seharusnya bukan sekadar respons reaktif, tapi harus menjadi agenda bersama lintas sektor, dengan langkah yang terukur dan berkesinambungan.

“Jangan hanya memperbaiki yang rusak saat musim hujan tiba. Kita harus bekerja lebih awal, lebih dalam, dan lebih serius,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB