Infrastruktur Hulu Kukar Butuh Desain Khusus, Firnadi Minta Pemerintah Tak Asal Bangun

- Jurnalis

Minggu, 8 Juni 2025 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samarinda – Firnadi Ikhsan, anggota DPRD Kaltim dari dapil Kutai Kartanegara, menekankan pentingnya pendekatan pembangunan jalan yang sesuai dengan karakteristik wilayah pedalaman Kukar. Menurutnya, wilayah tersebut tak bisa diperlakukan seperti kawasan daratan tinggi atau perkotaan.

“Daerah-daerah di hulu Kukar itu sebagian besar berada di atas lahan basah. Kalau dibangun pakai cara biasa, ya pasti cepat rusak,” ujar Firnadi, Sabtu (8/6/2025).

Firnadi mencontohkan jalur penghubung dari Desa Sebelimbingan ke desa-desa sekitar hingga ke Kutai Barat yang selama ini mengalami persoalan serupa: akses terputus saat musim hujan karena banjir dan genangan.

Solusinya? Bukan tambal sulam. Firnadi mengusulkan penggunaan struktur jalan bertingkat seperti elevated road atau pile slab—model konstruksi jalan yang ditopang tiang agar tidak langsung bersentuhan dengan tanah yang labil.

“Daripada bangun murah tapi rusak terus tiap tahun, lebih baik sekaligus pakai struktur yang benar. Mungkin mahal di awal, tapi hemat jangka panjang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di kawasan tersebut tak bisa hanya mengandalkan APBD Kukar. Dibutuhkan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat, terutama dalam aspek perencanaan teknis dan penganggaran.

“Kita ini bukan bicara kemewahan. Ini soal hak dasar masyarakat untuk bisa bepergian dengan aman, untuk mengangkut hasil panen, atau sekadar mengakses fasilitas publik,” lanjutnya.

Selain itu, Firnadi berharap ada konsistensi dalam perencanaan. Ia menilai selama ini banyak proyek jalan di daerah pedalaman gagal bertahan karena tak memperhitungkan kondisi geografis sejak awal.

“Rawa dan dataran banjir butuh pendekatan yang berbeda. Kita tidak bisa pakai standar umum. Jangan hanya asal buka jalan, tapi pikirkan juga cara menjaganya tetap fungsional dalam jangka panjang,” pungkasnya.(adv)

Berita Terkait

DPRD Kaltim Minta Pengelolaan Pulau Kakaban Libatkan Masyarakat Sejak Awal
DPRD Kaltim Soroti Potensi Tergusurnya Sekolah Swasta dalam Skema Pendidikan Gratis 12 Tahun
Sigit Soroti Rumitnya Administrasi Publik: Dari Pajak Kendaraan hingga Legalitas Tanah
Syarifatul Sya’diah Dorong CSR Tambang Fokus Kembangkan UMKM Lokal
DPRD Kaltim Dorong Swasembada Daging, Limbah Sawit Diusulkan Jadi Pakan Alternatif
DPRD Kaltim Soroti Lambannya Sertifikasi Tanah, Salehuddin: Tak Bisa Biarkan Warga Terjebak Ketidakpastian Hukum
DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Jalan Poros Belayan: Penopang Ekonomi Pedalaman yang Terabaikan
DPRD Kaltim Wanti-Wanti Risiko Penyelewengan Dana Besar Koperasi Merah Putih
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:18 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Lahirkan 564 Lulusan Siap Bangun Kesehatan Negeri

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:15 WIB

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Selasa, 23 September 2025 - 05:53 WIB

Prabowo di PBB: “Kita Harus Menghentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza”

Minggu, 21 September 2025 - 10:18 WIB

Wisuda Pondok Pendawa: Generasi Muda dari Daerah 3T Sukses Tembus Perguruan Tinggi

Kamis, 11 September 2025 - 09:31 WIB

Dukungan Penuh Santri untuk Gus Irfan: Optimisme Baru Tata Kelola Haji dan Umroh

Senin, 8 September 2025 - 17:28 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Besar: Lima Jabatan Strategis Diganti dan Kementerian Haji-Umrah Dibentuk

Kamis, 4 September 2025 - 02:04 WIB

Direktur Otorita IKN Muhsin Palinrungi Resmi Ramaikan Bursa Ketua Alumni PMII Kaltim

Rabu, 3 September 2025 - 05:36 WIB

Simposium Nasional Warnai Muswil IKA PMII Kaltim, Fokus pada Tata Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Kalimantan Timur

Defisit Anggaran, PMII Diskusikan DBH Kaltim

Sabtu, 4 Okt 2025 - 08:15 WIB