Kaltim Berupaya Perkuat Ketahanan Pangan untuk Kemandirian

- Jurnalis

Sabtu, 16 Maret 2024 - 22:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur sedang memberikan keterangan ketahanan pangan di acara bincang santai bersama wartawan di ruang VVIP Rujab Gubernur Kaltim, Samarinda, Sabtu (16/3/2024). (Foto: Lana/fajarborneo.com)

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur sedang memberikan keterangan ketahanan pangan di acara bincang santai bersama wartawan di ruang VVIP Rujab Gubernur Kaltim, Samarinda, Sabtu (16/3/2024). (Foto: Lana/fajarborneo.com)

Fajarborneo.com, Samarinda – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mencapai kemandirian, Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi tantangan signifikan. Penjabat Gubernur Kaltim, DR. Drs. Akmal Malik, M.Si, menekankan pentingnya kemandirian pangan meskipun indeks ketahanan pangan daerah ini berada di atas rata-rata nasional.

Pada acara Bincang-bincang Santai dengan wartawan di Ruang VIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengungkapkan bahwa sebagian besar kebutuhan pangan Kaltim masih harus didatangkan dari luar daerah. “Ini menunjukkan bahwa kita belum sepenuhnya mandiri dalam hal pangan,” ujarnya pada Sabtu (16/3/2024).

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Kaltim, Syarifah Alawiyah, dan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana, turut hadir mendampingi Pj Gubernur dalam acara tersebut.

Akmal Malik mengakui bahwa impor pangan memiliki dampak positif seperti penciptaan lapangan kerja dan keuntungan ekonomi bagi pedagang serta distributor. Namun, ia juga memperingatkan tentang potensi masalah jangka panjang yang dapat timbul dari ketergantungan ini. “Pangan adalah kebutuhan vital, dan kita harus memastikan bahwa kita tidak hanya tergantung pada pasokan dari luar,” tambahnya.

Baca Juga :  Kepala Otorita IKN Mundur dari Jabatan, Apa Alasan di Baliknya ?

Gubernur menyoroti pentingnya mempersiapkan diri untuk kemungkinan penurunan pasokan beras dari Sulawesi Selatan atau Jawa Timur, yang dapat terjadi akibat perubahan iklim. “Kita harus memperkuat ketahanan pangan kita dan menjadi mandiri untuk mengantisipasi kondisi terburuk,” kata Akmal Malik, yang juga merayakan ulang tahunnya yang ke-54 hari ini.

Meskipun lonjakan harga beras dan bahan pangan lainnya masih dapat diatasi oleh Pemprov/Pemkab/Pemkot di Kaltim, Akmal Malik menekankan perlunya antisipasi terhadap kemungkinan kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan di masa depan.

Dalam rangka mempertahankan produksi beras, Kadis Pangan telah mengidentifikasi lahan sawah yang mengalami kesulitan air. “Kami sedang memproses pengadaan ratusan pompa air untuk membantu petani agar sawah mereka tidak gagal panen,” ungkap Akmal Malik.

Baca Juga :  Jamaah Umroh Berau Raih Pengalaman Spiritual Bersama Arminareka Perdana

Siti Farisyah Yana, Kepala DPTPH Provinsi Kaltim, menambahkan bahwa lebih dari 3000 hektar lahan sawah di Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser yang sebelumnya produktif, kini tidak lagi digarap karena kesulitan air. “Ini adalah salah satu contoh nyata dari tantangan yang kita hadapi dalam memperkuat ketahanan pangan,” kata Yana.

Kaltim berencana untuk bekerja sama dan menandatangani MoU dengan berbagai daerah penghasil pangan untuk memastikan pasokan yang stabil. Namun, Akmal Malik mengingatkan bahwa jika kondisi produksi di daerah penghasil pangan memburuk, hukum pasar akan berlaku dan harga dapat meningkat secara signifikan.

“Kita harus terus bekerja keras untuk memperkuat ketahanan pangan Kaltim,” tegas Akmal Malik, menandai pentingnya inisiatif ini bagi masa depan kemandirian pangan di daerah.

(FB/MF)

Penulis : Lana

Editor : Lana

Berita Terkait

Sigit Wibowo Serap Aspirasi Warga Balikpapan: Elpiji Langka hingga Minimnya Sekolah
PAD Melejit, Fraksi Demokrat Beri Apresiasi dan Catatan Strategis untuk APBD 2024
Hari Bhayangkara ke-79, Pandi Widiarto Dorong Pendidikan Karakter Lewat Lomba PBB
Kunjungan Kerja Edi Oloan ke Penajam Disertai Bantuan Kurban
Pandi Widianto, S.IP, Hadiri Apel Bersama Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
Demokrat Kaltim Mantapkan Soliditas Lewat Rakorda dan Halal Bihalal
Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim
Pungutan Sekolah Jadi Sorotan, Ombudsman Minta Pemprov Kaltim Bertindak
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:11 WIB

PAD Melejit, Fraksi Demokrat Beri Apresiasi dan Catatan Strategis untuk APBD 2024

Senin, 16 Juni 2025 - 19:14 WIB

Hari Bhayangkara ke-79, Pandi Widiarto Dorong Pendidikan Karakter Lewat Lomba PBB

Senin, 9 Juni 2025 - 19:10 WIB

Kunjungan Kerja Edi Oloan ke Penajam Disertai Bantuan Kurban

Kamis, 5 Juni 2025 - 13:58 WIB

Pandi Widianto, S.IP, Hadiri Apel Bersama Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:51 WIB

Demokrat Kaltim Mantapkan Soliditas Lewat Rakorda dan Halal Bihalal

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:45 WIB

Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:47 WIB

Pungutan Sekolah Jadi Sorotan, Ombudsman Minta Pemprov Kaltim Bertindak

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:57 WIB

Pemerataan Anggaran Pendidikan Wajib Jadi Perhatian Khusus Pemkab Kutim

Berita Terbaru

Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim Nurhadi Saputra. (ist)

DPRD KALTIM

DPRD Kaltim Dukung Penuh Pembangunan RS di Balikpapan Timur

Jumat, 11 Jul 2025 - 19:51 WIB