10 Juta Generasi Z Menganggur: Bom Waktu atau Peluang Baru?

- Jurnalis

Jumat, 24 Mei 2024 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBorneo.com – Survei terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkap 10 juta Gen Z di Indonesia saat ini menganggur bagaikan bom waktu bagi masa depan bangsa. Namun, di sisi lain, situasi ini juga bisa menjadi peluang untuk menciptakan transformasi positif di dunia pendidikan dan ketenagakerjaan.

Merespons hasil survei tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah buka suara. Ia menegaskan bahwa alasan banyaknya Gen Z yang menganggur saat ini karena mereka dalam usia mencari pekerjaan.

“Itu biasanya mereka yang lebih banyak menganggur sedang mencari pekerjaan, mereka yang lulus sekolah, atau lulus kuliah. 24 Tahun itu biasanya sudah lulus S1 kuliah, kalau 18 lulus SMA,” ujar Ida, dilansir dari detikFinance, Selasa (21/5/2024).

Mengapa Gen Z Menganggur?

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan bahwa salah satu faktornya adalah karena Gen Z memang masih dalam usia mencari pekerjaan. Namun, akar permasalahannya jauh lebih kompleks. Ketidakcocokan antara skillset yang dibutuhkan pasar kerja dengan skillset yang dimiliki Gen Z menjadi biang kerok utama.

Baca Juga :  Suharso Monoarfa : Tapera Sifatnya Sukarela Sama Dengan Tabungan Haji

Kasus ini marak terjadi pada lulusan SMK, di mana kurikulum pendidikannya belum sepenuhnya relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Hal ini diperparah dengan minimnya program pelatihan vokasi yang berkualitas dan kesempatan magang bagi para siswa.

Dampak dan Solusi yang Diperlukan

Tingginya angka pengangguran Gen Z dapat menghambat pertumbuhan ekonomi nasional dan memicu berbagai masalah sosial. Di sisi lain, talenta dan potensi Gen Z yang besar, jika diarahkan dengan tepat, dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi bom waktu ini. Kolaborasi antar pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan sangatlah penting untuk:

  • Memperbarui kurikulum pendidikan: Kurikulum perlu diperbaharui secara berkala agar sesuai dengan kebutuhan industri terkini. Fokus pendidikan perlu dialihkan dari menghafal teori ke pengembangan skillset yang dibutuhkan pasar kerja.
  • Meningkatkan kualitas program pelatihan vokasi: Program pelatihan vokasi harus dirancang dengan melibatkan praktisi industri dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
  • Memperluas kesempatan magang: Peluang magang bagi siswa SMK dan mahasiswa perlu diperluas agar mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang relevan.
  • Membangun budaya wirausaha: Gen Z perlu didorong untuk mengembangkan jiwa wirausaha, di mana mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain.

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih Dapat Fasilitas Kredit Rp3 Miliar dari Himbara, Bukan Bantuan Hibah
Ketua DPD REI Jambi Puji Menteri PUPR atas Penambahan Kuota Rumah Subsidi
Jawa Timur Darurat Narkoba, PW GP Ansor Serukan Kolaborasi Total Perangi Narkotika
GP Ansor Jatim Kompak Dukung Program Ketahanan Pangan Demi Kemajuan Desa
Komisi II DPR Dorong Perbaikan Layanan Pengaduan Agraria di Kementerian ATR/BPN
Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi Berau, Kalimantan Timur, Tanggal 15 September 2024
Faisal Basri : Ekonom Kritis Sang Pejuang Telah Pergi
Zulkifli Hasan Terpilih Kembali sebagai Ketua Umum PAN 2024-2029 secara Aklamasi
Berita ini 580 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:45 WIB

Siap Mengabdi, Purnabakti KPC Tawarkan Sinergi untuk Kemajuan Kutim

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:57 WIB

Pemerataan Anggaran Pendidikan Wajib Jadi Perhatian Khusus Pemkab Kutim

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:02 WIB

Raperda Keolahragaan Kutim: Membangun Ekosistem Olahraga dari Desa hingga Kabupaten

Rabu, 30 April 2025 - 13:11 WIB

ITKES Wiyata Husada Samarinda Wisuda 348 Lulusan, Wakil Gubernur Soroti Peran Strategis dalam Pemenuhan SDM Kesehatan Kaltim

Selasa, 29 April 2025 - 07:18 WIB

Jelang Muswil, PAN Kaltim Tuntaskan Persiapan dan Sodorkan Kader Terbaik ke Pusat

Minggu, 27 April 2025 - 19:31 WIB

Dalam 3 Bulan, Jembatan Mahakam I Kembali Tertabrak: DPRD Kaltim Desak Perbaikan Serius

Minggu, 27 April 2025 - 07:34 WIB

NGOBAR 2025: Memperkokoh Persaudaraan dan Semangat Juang Kader Ansor-Banser Samarinda

Selasa, 22 April 2025 - 16:31 WIB

Pansus LKPj DPRD Kaltim Temukan Sejumlah Kejanggalan dalam Proyek Tahun Anggaran 2024

Berita Terbaru

{

Kesehatan

Tidur Berkualitas, Investasi Kesehatan yang Sering Diabaikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:55 WIB