Penguatan Desa: Menteri Desa PDT dan DPR RI Kunjungi Kutai Timur dan Kutai Kartanegara

- Jurnalis

Senin, 9 Desember 2024 - 19:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBorneo.com– Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), H. Yandri Susanto, didampingi oleh anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Edi Oloan Pasaribu, ST, MM, mengadakan kunjungan kerja ke Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, serta Desa Perangat Baru, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada 7 dan 8 Desember 2024.

Dalam kunjungannya ke Desa Tepian Langsat pada 7 Desember, Menteri Yandri menyoroti pentingnya desa sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional sesuai visi Astacita Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menekankan perlunya kerja sama antara perusahaan lokal dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengubah danau bekas tambang menjadi destinasi wisata. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Penyuluhan Hukum Nelayan: UTM Sosialisasikan Pentingnya Izin Penangkapan Ikan di Dharma Tanjung

Keesokan harinya, Menteri Yandri mengunjungi Desa Perangat Baru, desa yang sukses mengembangkan potensi lokal sebagai penghasil kopi luwak. Ia mengapresiasi peran BUMDes dalam mengelola hasil pertanian desa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Turut hadir dalam kunjungan ini anggota Komisi II DPR RI Edi Oloan Pasaribu, ST, MM; anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Sigit Wibowo; serta Baharuddin Demu dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam momen tersebut, Edi Oloan Pasaribu menyerahkan bantuan berupa Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) untuk Desa Tepian Langsat dan Desa Perangat Baru sebagai dukungan terhadap infrastruktur desa.

Baca Juga :  Gerakan Pemuda Antikorupsi: Festival Hakordia 2024 di Surabaya

Edi Oloan Pasaribu juga menegaskan bahwa kolaborasi antara desa, perusahaan lokal, dan pemerintah merupakan kunci dalam menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa desa memiliki potensi besar untuk memberikan penghidupan layak, sehingga masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada pekerjaan di kota. “Membangun desa adalah langkah strategis untuk membangun Indonesia,” ungkapnya.

Kunjungan kerja ini mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan desa yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan

Berita Terkait

Demokrat Kaltim Mantapkan Soliditas Lewat Rakorda dan Halal Bihalal
Kopi Perangat Baru Menembus Hotel Bintang Lima dan Pasar Ekspor Internasional
Jawa Timur Darurat Narkoba, PW GP Ansor Serukan Kolaborasi Total Perangi Narkotika
International Youth Connection (IYC) Gelar Kegiatan Internasional di Tiga Negara ASEAN
Gerakan Pemuda Antikorupsi: Festival Hakordia 2024 di Surabaya
Parah ! Miris! Akses Jalan Desa Ngayau-Senambah Muara Bengkal Terhambat Lumpur dan Pohon Tumbang
Penyuluhan Hukum Nelayan: UTM Sosialisasikan Pentingnya Izin Penangkapan Ikan di Dharma Tanjung
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 26 Mei 2025 - 10:55 WIB

Kaltim Hadapi Penurunan Fiskal, DPRD Tekankan Kolaborasi Total untuk Program Unggulan

Senin, 26 Mei 2025 - 10:52 WIB

DPRD Kaltim Perketat Pengawasan Aset Pemprov, Sapto Cegah Pembengkalain dan Dorong Nilai Tambah Ekonomi

Senin, 26 Mei 2025 - 10:49 WIB

DPRD Kaltim Minta Pemprov Lebih Fokus Tangani Isu Strategis Pembangunan Daerah

Sabtu, 24 Mei 2025 - 10:19 WIB

DPRD Kaltim Siap Kawal Seleksi Direksi Perusda: Harapan Perbaikan Tata Kelola BUMD

Berita Terbaru